TEMPO.CO, Jakarta - Persipura Jayapura, yang merupakan runner-up Liga Super Indonesia musim lalu, belum menemukan permainan terbaiknya. Hal itu diakui pelatih Osvaldo Lessa. Namun ia yakin timnya segera membaik.
"Setelah dua bulan, SCM Cup ini adalah pertandingan pertama kami. Babak pertama pasti sudah lupa, masih bingung, belum mengerti bagaimana harus main, dan itu sudah biasa. Pada babak kedua harus main keras, main kuat, dan cetak gol," ujar Osvaldo yang mantan pelatih fisik Persipura itu, Selasa, 20 Januari 2015.
Tekad Lessa tersebut akan diuji saat timnya bertarung menghadapi Mitra Kukar pada pertandingan Grup B turnamen pramusim Piala Surya Citra Mandiri (Piala SCM) di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sore ini, 20 Januari 2015.
Pertemuan kedua tim diprediksi berlangsung sengit karena Persipura dan Mitra sama-sama berambisi mengantongi poin pertama, setelah sebelumnya sama-sama kalah pada pertandingan pertama, Minggu, 18 Januari. Mitra dikalahkan tuan rumah Arema Cronus dengan skor 2-5. Sedangkan Persipura kandas di Lamongan. Tuan rumah Persela unggul 1-0.
Persiapan Persipura untuk menghadapi Naga Mekes, julukan Mitra Kukar, biasa-biasa saja. Osvaldo Lessa, sang pelatih, mengatakan Boaz Solossa dan kawan-kawan hanya menjalani latihan mental dan krioterapi (cryotherapy). Krioterapi adalah penggunaan es untuk pengobatan cedera.
"Berkat latihan mental, anak-anak bisa melupakan kekalahan kemarin dan sekarang kami on fire. Sedangkan krioterapi untuk mengobati luka pada otot pemain kami yang mengalami cedera," kata Osvaldo, Selasa, 20 Januari.
Pelatih asal Brasil itu menyebutkan ada dua pemain yang cedera saat bertanding di Lamongan. Domingus Fakdawer cedera di lutut dan telinga, sementara Ruben Sanadi kemasukan serangga. Namun Ruben sudah bisa dimainkan.
Belajar dari pengalaman melawan Persela, Osvaldo memerintahkan anak asuhnya untuk lebih bermain total pada babak kedua. Babak pertama dijadikan sebagai babak pembelajaran singkat di atas lapangan, mengingat Piala SCM merupakan pertandingan pertama setelah tim Mutiara Hitam menjadi juara kedua kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) awal November 2014.
Ia menilai calon lawan sebagai tim kuat pada kompetisi LSI. Osvaldo berpendapat bahwa mesin Persipura dan Mitra terlambat panas sehingga membutuhkan adaptasi waktu di lapangan lebih lama.
"Mereka tim kuat. Mungkin masalahnya ini juga pertandingan pertama bagi mereka. Namun kami punya tradisi, setiap musim, pemain harus kuat dan bermain dengan teknik tinggi," Osvaldo menegaskan.
ABDI PURMONO
Berita Lain
Selfie dengan Fan Wanita, Pemain Iran Akan Dihukum
Cruyff: Ballon d'Or buat Ronaldo Adalah Hal Konyol
Liverpool Dikabarkan Siap Beli Benzema
Chelsea Lawan Liverpool, Mourinho Trauma Gol Hantu