TEMPO.CO , Jakarta:Obesitas pada anak salah satunya dipicu oleh kurangnya aktivitas fisik atau malas bergerak. Dalam seminar kesehatan yang berlangsung di Hotel Le Meridien pada Rabu, 21 Januari 2015, DR. Dr. Budi Iman Santoso Sp.OG (K) salah satu pembicaranya mengatakan. (Baca: Anak Kurang Tidur Cenderung Alami Obesitas)
"Anak yang sudah terkena obesitas memang cenderung malas bergerak karena berat tubuhnya. Sebaikinya, orang tua memotivasi mereka supaya banyak bergerak. Karena gaya hidup sehat menghasilkan performa fisik yang baik, dan dapat membantu mencegah dan mengatasi obesitas anak," kata Budi.
Dia juga menerangkan bergerak, untuk menyeimbangkan cairan berupa keringat yang keluar saat beraktivitas fisik. "Pastikan saat melakukan aktivitasnya, anak-anak harus terhidrasi dengan baik." (Baca:
Sementara itu Jana Perengkuan yang juga pembicara tamu di seminar ini berbagi tips tentang pola hidup sehat yang diterapkan pada keluargnya.
“Saya memiliki empat orang anak berusia 5 hingga 15 tahun. Untuk menjaga kesehatan mereka, saya menerapkan pola makan yang sehat dan memonitor apa saja yang dikonsumsi oleh anak saya dan tidak membiasakan mereka untuk jajan makanan dan minuman di luar," kata Jana. (Baca: Hidup Sehat dengan Sarapan Pagi)
Selalin selalu menyiapkan bekal makanan dan minuman buat buah hatinya, Jana juga memantau aktivitas atau kegiatan sehari-hari pada anak-anaknya. "Mereka banyak melakukan kegiatan atau beraktivitas, dan saya selalu menganjurkan anak-anak untuk minum air putih.”
Dokter Spesialis Anak, Dr. Sudung O. Pardede, Sp. A (K), mengatakan, “Anak-anak dan remaja saat ini gemar sekali minum minuman yang kaya kalori sehingga menyebabkan angka obesitas yang tinggi. Tidak disadari, obesitas pada anak mengancam kesehatan generasi muda Indonesia yang berpotensi membawa penyakit membahayakan seperti kardiovaskular (jantung)," kata Sudung. (Baca: Sarapan, Kunci Hindari Obesitas Dini pada Anak)
Karena itu, dia meminta supaya orang tua selain memonitor apa yang dikonsumsi anak-anaknya tentang pilihan asupan gizi seimbang, juga memantau anak-anak tersebut banyak bergerak.
Di seminar ini juga menandai peluncuran buku “Pentingnya Hidrasi Bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja” yang ditulis oleh DR. Dr. Budi Iman Santoso, Sp.OG (K), Prof. DR. Dr. Parlindungan Siregar, Sp. PD-KGH, dan Dr. Sudung O. Pardede, Sp. A (K), serta Prof. DR. Ir. Hardinsyah, MS. Pada buku setebal 51 halaman berisi bahasan lengkap tentang fakta pentingnya hidrasi bagi anak usia sekolah dan remaja. (Baca: Atasi Obesitas Anak dengan Healthy Buddies)
HADRIANI P
Terpopuler
Alat Ini Bantu Tuna Runggu 'Mendengar Lewat Lidah'
Pil Ini Atasi Jetlag
Kadar Insulin Tinggi Bisa Picu Kanker Payudara
Terlalu Banyak Duduk Bikin Pendek Usia
Skizofrenia, dari Remaja hingga Dewasa