TEMPO.CO, Songea – Fosil reptil karnivora prasejarah sepanjang 2.7 meter yang memiliki gigi tajam bergerigi membantu para peneliti mengisi cabang awal pohon keluarga reptil. Menurut Sterling Nesbitt, pakar geologi di Virginia Polytechnic Institute, reptil Nundasuchus songeaensis ini merupakan spesies baru.
Nesbitt mengatakan, seperti yang diberitakan Livescience, fosil tersebut memiliki karakteristik nenek moyang burung dan reptil. “Tapi lebih dekat ke reptil, crocodylian,” tulis dia dalam Journal of Vertebrate Palaeontology edisi 20 Januari 2015.
Reptil ini bertubuh berat dengan kaki seperti burung, tapi memiliki lempeng tulang punggung seperti buaya. Nesbitt menemukan fosil yang berumur 250 tahun ini di Tanzania pada 2007. “Dibutuhkan waktu seribu jam untuk membersihkan, merakit, dan menganalisis si fosil.”
Nama Nundasuchus songeaensis diambil dari campuran bahasa Swahili dan Yunani. Dalam bahasa Swahili Nunda berarti predator dan Suchus artinya buaya. Sedangkan Songeaensis artinya ditemukan di Songea, sebuah kota di barat daya Tanzania, tempat ditemukannya fosil.
Meski akan sangat sulit, Nesbit dan timnya berharap dapat menemukan kerabat prasejarah binatang purba ini. Menurut dia, ada semacam kesenjangan besar dalam catatan sejarah fosil dunia.
LIVESCIENCE | AMRI MAHBUB
Berita Terkait:
Pinocchio rex, Dinosaurus Berhidung Pinokio
Penelitian: Monster Laut Purba Berkulit Hitam
Peneliti Temukan 'T-Rex' di Perairan