TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengumumkan hasil audit terhadap laporan keuangan Pertamina Trading Limited (Petral) dan Pertamina Energy Services Pte Ltd. Kedua anak perusahaan Pertamina itu memperoleh opini wajar tanpa pengecualian dari Kantor Akuntan Publik Price Waterhouse Coopers (PwC). Audit telah rampung dan diserahkan oleh PwC pada 16 Januari 2015. (Tim Anti-Mafia Migas Temukan Persoalan di Tubuh Petral)
"Mengulangi prestasi tahun-tahun sebelumnya, hasil audit atas laporan keuangan Petral dan PES mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian, tanpa ada isu audit ataupun finding yang menjadi catatan auditor," kata juru bicara Pertamina Ali Mundakir dalam keterangan tertulis, Kamis, 22 Januari 2015. (Tak Transparan, Faisal Basri Panggil Petral)
Ali mengatakan pada 2014 Petral membukukan laba bersih US$ 54,5 juta. Pertamina mengharapkan Petral dan PES dapat meningkatkan portofolio bisnis global dengan mekanisme baru saat ini. Sejak 30 Desember 2014, fungsi pengadaan minyak dan produk minyak di Pertamina tak lagi dilakukan Petral dan PES, namun dialihkan ke Integrated Supply Chain (ISC).
"Petral/PES diharapkan dapat meningkatkan portfolio bisnis globalnya, tidak hanya bersaing memasok komoditas energi untuk Pertamina yang kini dikelola oleh ISC, melainkan juga dapat berbisnis dengan mitra-mitranya di luar negeri," Ali menambahkan.
Pertamina juga merombak manajemen Petral dengan mengangkat Toto Nugroho sebagai Direktur Utama Petral sejak 31 Desember 2014. Toto menggantikan Bambang Irianto yang menjabat sebagai Presiden Direktur Petral sejak 2012. (Ini 4 Langkah Pertamina Rombak Petral)
Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi yang diketuai Faisal Basri sebelumnya merekomendasikan agar Pertamina membenahi Petral. Termasuk penataan proses dan kewenangan pengadaan dan penjualan minyak mentah dan BBM yang selama ini dilakukan Petral dan perombakan manajemen. (Rekomendasi Soal Petral Diselesaikan Malam Ini)
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita Terpopuler:
Dua Sebab AirAsia Meroket Tiba-tiba Sebelum Jatuh
Beginilah Cara Mereka Mengeroyok KPK
WhatsApp di Komputer, Begini Cara Install-nya
Bocoran VCR: Alarm AirAsia Menjerit Sebelum Jatuh
Budi Gunawan 'Serang' KPK, Jokowi Jangan Cuek
Mulai Pekan Depan, Polwan Boleh Berjilbab