TEMPO.CO , Jakarta: Relawan Jokowi yang mengatas namakan Pro Jokowi (Projo) belum bersikap atas penetapan tersangka Wakil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto oleh Badan Reserse Kriminal Polri.
“Ketua Projo masih menunggu waktu yang tepat untuk menentukan sikap dan tidakan,” kata Kepala Bidang Hukum dan Konstitusi Projo, Sunggul Sirait, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 24 Januari 2015. “Tapi, kalau saya pribadi, saya minta Presiden Jokowi lebih tegas di jalur konstitusi.” (Baca: Tangkap Bambang KPK, Andi: Polri Tidak Lapor Dulu )
Menurut Sunggul, ketegasan itu seharusnya dilakukan oleh Presiden Jokowi dengan berkata ke polisi, “Apa betul sudah sesuai prosedur dalam penetapan tersangka ini. Masa 8 hari dari dilaporkan sudah menetapkan tersangka? Bisanya kan, prosedurnya ada pemanggilan tiga kali untuk diperiksa, kalau tidak memenuhi, baru dijemput paksa."
Presiden Jokowi, Sunggul melanjutkan, juga seharusnya memerintahkan polisi untuk tidak mengaitkan penegakan hukum dengan politik. “Jokowi memang harus hati-hati dan tegas dalam kasus ini, jangan normatif atau biasa saja, karena masyarakat bisa beragapan presiden melakukan pembiaran.” (Baca: Jokowi, Kalah Tegas dari Ketua RT dan Lupa Janji)
Sunggul juga meminta, Presiden Jokowi harus segera mengganti petinggi Polri. “Budi Waseso segera diganti dan Budi Gunawan harus segera di-non jobkan sampai proses hukumnya selesai. Segera pilih Kapolri,” kata Sunggul.
“Presiden Jokowi punya wewenang itu, tapi dia tidak bisa memecat KPK, karena KPK independen.”
Untuk itu, Sunggul menegaskan, masih menunggu ketegasan Presiden Jokowi. “Tapi dengan waktu terbatas. Karena masyarakat sudah akan sadar dengan sendirinya."
Sunggul berharap Jokowi tidak memberikan kekecewaan terhadap relawan dan masyarakat yang sudah mendukungnya selama ini.
“Kami menunggu Jokowi berlaku sebagai seorang pemimpin, ini Indonesia bukan Jakarta. Pimpinlah sesuai konstitusi dan seperti janji yang diucapkan saat dilantik menjadi presiden,” kata Sunggul.
AFRILIA SURYANIS
Baca juga:
Mega Gelar Pesta di Hari Penahanan Bambang KPK
Tiga Perubahan Ujian Nasional Ala Menteri Anies
Sopir Tabrakan Maut Pondok Indah Diomeli Majikan
LPSK Lindungi Aktivis Bangkalan Korban Penembakan