TEMPO.CO, Surabaya - Setelah hampir satu bulan membantu mengidentifikasi korban tragedi Air Asia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, 28 Desember 2014, tim Disaster Victim Identification (DVI) yang berasal dari luar negeri kembali ke negaranya masing-masing. Mereka berasal dari beberapa negera, seperti Australia, Singapura, Korea Selatan, dan Malaysia.
Ketua Tim DVI Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Budiyono menjelaskan tim DVI yang berasal dari luar negeri pulang ke negaranya karena jumlah korban Air Asia QZ8501 yang ditemukan dan tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur semakin sedikit. “Meskipun mereka kembali ke negara masing-masing, jika sewaktu-waktu dibutuhkan, mereka siap datang lagi,” katanya, Selasa, 27 Januari 2015. (Baca: Laju Naik Air Asia Melebih Pesawat Tempur)
Menurut Budiyono, pada saat tim DVI dari berbagai negara itu ikut membantu mengidentifikasi korban Air Asia QZ8501, jumlah anggota DVI sekitar 360 orang. Saat ini tersisa 70 orang, seluruhnya dari Indonesia.
Budiyono mengatakan 70 anggota tim DVI itu berasal dari Mabes Polri, Polda Jawa Timur, dan beberapa polda lainnya. Ada pula dari beberapa universitas dan rumah sakit di Indonesia.
Mereka akan terus bekerja di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur guna mengidentifikasi korban Air Asia QZ8501 yang sudah ditemukan tim Basarnas. “Dengan jumlah anggota DVI yang masih ada, menurut saya, masih sangat cukup untuk melanjutkan proses identifikasi,” ujar Budiyono.
Budiyono meyakini tim yang masih ada sudah dibekali kemampuan dan berbagai keahlian yang setaraf dengan tim DVI luar negeri. Selain melakukan identifikasi di RS Bhayangkara, mereka juga terus mendatangi rumah para korban Air Asia QZ8501 untuk mendapatkan sampel DNA dari berbagai barang pribadi milik korban. “Demi kemanusiaan, kami siap menuntaskan proses identifikasi semua jenazah,” ucapnya. (Baca: Hampir Sebulan, 53 Korban AirAsia Ditemukan)
Budiyono mengatakan, meski jumlah anggota tim DVI tersisa 70 orang, mereka siap menerima berapa pun jumlah jenazah Air Asia QZ8501 yang akan ditemukan dalam pencarian oleh tim Basarnas. Apalagi badan pesawat sudah ditemukan, yang diduga di dalamnya masih banyak korban.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Terpopuler
Kini, Giliran Zulkarnain KPK Dilaporkan ke Polisi
Diminta Tegas Soal KPK, Jokowi Kutip Ronggowarsito
3 Aktor Kontroversial di Balik Kisruh KPK vs Polri
Menteri Tedjo: Tak Percaya Polisi? Bubarkan Saja