TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri majelis taklim Adz-Dzikra, Muhammad Arifin Ilham, mengatakan Presiden Joko Widodo seharusnya hanya tunduk kepada Sang Pencipta. Dengan demikian, Jokowi dan pemimpin lain di negeri ini bekerja untuk kemaslahatan rakyat. "Memohon kepada Allah agar di negeri ini pemimpin dan rakyatnya takut kepada Allah," kata Arifin di Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 27 Januari 2015. (Lainnya: Nasihat Politik Ustad Arifin Ilham untuk Jokowi)
Arifin juga berharap kewibawaan Jokowi sebagai presiden muncul. Selain itu, dia menantikan sikap jujur, berani, tegas, dan mandiri dari Jokowi. "Demi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat," ujarnya. "Intinya, beliau (Jokowi) harus tegas, mandiri, dan Anda bukan petugas partai." (Baca: BW Mundur, Denny Indrayana Sentil Budi Gunawan)
Arifin mendatangi KPK untuk memberikan ceramah. Dia mengaku turut mendoakan agar kisruh KPK-Kepolisian cepat selesai. Selain lewat ceramah, Arifin mengaku telah mengirim surat kepada Jokowi, yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. (Display Foto: Arifin Ilham 'Ustad KPK')
Arifin berharap Jokowi membaca suratnya dan mengundang dirinya untuk bertemu. Isi surat yang sama dia sebar juga lewat media sosial Facebook. (Baca: Kasus Bambang KPK, Ini 7 Cap Negatif untuk Jokowi)
Kisruh KPK dengan Kepolisian bermula ketika Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dijadikan tersangka oleh polisi terkait dengan kasus yang terjadi pada 2010. Sebelumnya, KPK menetapkan calon Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka. Muncul dugaan, penetapan Bambang adalah serangan balik ke KPK. (Baca: 'EKSKLUSIF: Wawancara Ratna, Saksi Bambang KPK (I)')
Bukan hanya Bambang yang disasar. Ketua KPK Abraham Samad dituding oleh Plt Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebagai orang yang mengincar jabatan wakil presiden pendamping Joko Widodo, dan menjanjikan PDIP atas keringanan hukuman tersangka korupsi yang juga politikus PDIP, Emir Moeis.
Setelah serangan terhadap Bambang dan Abraham, dua pimpinan KPK lainnya, yaitu Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain, juga dilaporkan ke Markas Besar Kepolisian. “Serangan” bertubi-tubi ke KPK itu tak membuat Jokowi tergerak. Hingga kini, Jokowi tak mengeluarkan kebijakan tegas untuk menyelamatkan KPK.
MUHAMAD RIZKI
Terpopuler
Jokowi Bikin Tim, Ada 7 Keanehan Kasus Bambang KPK
Pengakuan Ratna Mutiara, Saksi Kunci Bambang KPK
Alasan Iwan Fals ke KPK dan Ogah ke Polri
Kini, Giliran Zulkarnain KPK Dilaporkan ke Polisi