TEMPO.CO, Amerika Serikat -Sebuah studi terbaru menemukan perubahan lima persen pada berat badan dapat mempengaruhi kesehatan tulang pasca menopause. Studi ini menyebutkan pula saat berat badan turun, risiko patah tulang meningkat. Studi ini dilakukan oleh Carolyn Crandall, profesor di University of California, Los Angeles David Geffen School of Medicine, dan diterbitkan di jurnal BMJ pada Rabu, 28 Januari 2015. (Baca: Obesitas Tingkatkan Risiko Kanker Payudara)
Hasil penelitian ini tentu menantang keyakinan masyarakat luas bahwa penurunan berat badan dapat melindungi wanita yang lebih tua terhadap patah tulang.
Penelitiannya melibatkan lebih dari 120 ribu wanita pasca menopause yang sehat di Amerika Serikat. Respondennya adalah para wanita yang berusia antara 50 hingga 79 tahun dengan status kesehatan yang dipantau selama rata-rata 11 tahun terakhir. (Baca: Hindari Kanker, Angelina Jolie Akan Operasi Lagi)
Hasilnya adalah, penurunan berat badan mulai dari lima persen atau lebih dikaitkan dengan risiko 65 persen lebih tinggi untuk mengalami patah tulang pinggul. Mereka juga menemukan risiko 9 persen lebih tinggi dari fraktur ekstremitas, dan risiko 30 persen lebih tinggi dari fraktur badan pusat (pinggul, panggul dan tulang belakang) dengan penurunan berat badan.
Studi ini tidak dirancang untuk membuktikan bahwa penurunan berat badan bertanggung jawab atas patah tulang. Namun, studi ini menunjukan adanya hubungan antara faktor-faktor tersebut. (Baca: Hanya Mitos: Wanita Paruh Baya Tak Butuh Bercinta)
Baca Juga:
Para peneliti juga menemukan bahwa penurunan berat badan yang tidak disengaja dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi dari patah tulang pinggul dan tulang belakang. Di sisi lain, penurunan berat badan yang disengaja dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi dari patah tulang tungkai bawah, tapi risiko yang lebih rendah dari patah tulang pinggul.
Merupakan studi pertama, penelitian ini menjelaskan bagaimana perubahan berat badan mempengaruhi risiko patah tulang wanita yang lebih tua di berbagai bagian tubuh, dan menawarkan informasi penting bagi dokter. (Baca: Zat Sisa Kolesterol Jadi Penyebab Kanker Payudara)
RIZAL ADITYA | WEBMD
Terpopuler
Spa Asli Tanah Batak: Martup dan Oukup
Perempuan dan Kanker
Apa Itu Listeria, Bakteri Penyerang Apel AS?
Penggunaan Obat Dosis Tinggi Berisiko Pikun
Kesetaraan Penyandang Disabilitas Hadapi Pemilu