TEMPO.CO, Jakarta - Delapan pendemo wanita “bening” yang mengenakan gaun ketat bergabung dalam barisan pro-Budi Gunawan di halaman Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya Nomor 133, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tentu saja, kehadiran mereka langsung menarik perhatian para pengunjuk rasa lain yang semuanya laki-laki. Unjuk rasa malah menjadi “ricuh”.
Awalnya, para pendemo berunjuk rasa di pinggir jalan diizinkan masuk ke dalam halaman PN Jakarta Selatan. Tak berselang lama, delapan wanita yang berdandan cantik ini masuk ke bagian depan barisan.
Pengunjuk rasa laki-laki langsung berebut untuk mendekati para wanita tersebut. Sempat terjadi aksi dorong-dorongan di dalam barisan pendemo.
Melihat itu, para polwan yang berjaga langsung bertindak. "Tarik keluar yang cewek, cepat," kata seorang polwan. (Baca: Siapa 8 Wanita 'Bening' yang Dukung Budi Gunawan)
Delapan wanita itu langsung ditarik polisi. Mereka diamankan ke dalam barisan polwan. "Udah, enggak usah ikut demo," ujar seorang polwan.
Komisaris Jenderal Budi Gunawan menggugat penetapan dirinya sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Sidang ini menjadi penting karena bisa menentukan nasib Budi sebagai calon Kapolri yang sudah diloloskan Dewan Perwakilan Rakyat tapi ditunda pelantikannya oleh Presiden Joko Widodo. (Baca juga: Gugatan Budi Gunawan Bikin Cemas, Jokowi Keliru?)
KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka beberapa hari setelah Presiden Jokowi menyerahkan nama Budi ke Dewan Perwakilan Rakyat sebagai calon Kapolri untuk menjalani fit and proper test.
Publik sempat mendesak agar Jokowi menarik pencalonan Budi dan menggantinya dengan yang lain. Namun proses terus berjalan dan Budi dinyatakan lolos oleh DPR. (Baca juga: Ditanya Pembatalan Budi Gunawan, Jokowi: Sabar!)
SYAILENDRA
Berita Lainnya:
Praperadilan Budi Gunawan, Hindari Jalan Ampera
Awas, Jejak Hakim Kasus Budi Gunawan Mencurigakan
Sindiran Pedas Tim 9 Jokowi buat Budi Gunawan