TEMPO.CO, Jakarta - Suasana gedung KPK di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat sore ini semakin riuh seiring dengan kabar yang beredar bahwa Badan Reserse Kriminal Mabes Polri akan menggeledah gedung komisi antirasuah itu
Bareskrim Polri dikabarkan baru saja mengambil penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menggeledah gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.
Suasana gedung KPK sore ini cukup ramai. Rencananya, ada doa bersama yang digelar elemen lintas iman pendukung KPK. Doa bersama tersebut akan berlangsung di halaman gedung KPK. Beberapa sound system sudah terpasang di beberapa sudut halaman gedung lembaga antirasuah itu.
Sejumlah tokoh juga sudah mulai terlihat di gedung KPK yang terletak di Jalan Rasuna Said Kuningan Jakarta, seperti putri Presiden Keempat Indonesia Abdurrahman Wahid, Allysa Wahid. Selain Allysa, tokoh-tokoh yang dijadwalkan hadir adalah Ben Rahal (Sikh), Zafrullah Pontoh (Ahmadiyah), Emilia (Syiah-IJABI), Sheila Soraya (Bahai), Romo Harry (Katolik), Herlianto Widagdo (Khong Hu Cu), Jo Priastana (Buddha), Pendeta Albertus Patty (Kristen), Pater Matteo (Katolik), Suryanandar (Taoisme), Ahmad Suaedy (Islam), dan Zafrullah Pontoh (Islam).
Selain itu, di depan gedung KPK atau tepatnya di jalanan, terdapat dua kelompok orang yang berunjuk rasa. Salah satu massa merupakan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia. Mereka mendukung KPK.
Sedangkan massa lainnya menamakan diri Aliansi Save Indonesia (ASI). ASI merupakan pendukung Polri. Massa KSPI yang berjumlah sekitar 300-an orang berada di sisi sebelah kiri gedung KPK. Sedangkan massa ASI sebanyak seratusan orang di sisi kanan. Di antara mereka terdapat tiga baris polisi yang menjadi pagar pemisah.
Terdapat 150 personel gabungan Sabhara dan Brimob yang sudah bersiaga sejak pagi tadi. Menurut seorang polisi yang enggan disebutkan namanya, mereka memang ditugaskan untuk mengamankan unjuk rasa. Selain itu, terlihat tiga mobil water cannon yang siaga di depan gedung KPK.
Adapun suasana di dalam gedung KPK tetap tenang dan teratur. Di halaman belakang juga cukup sepi. Hanya ada beberapa petugas keamanan dan Brimob yang akan menunaikan ibadah salat asar di musala yang terletak di belakang gedung komisi antirasuah itu.
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan membantah telah membuat surat penggeledahan gedung KPK.
KPK-Polri memang sedang kisruh. Penyebabnya, Bareskrim Polri mencokok Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pada Jumat pagi, 23 Januari 2015. Bareskrim kemudian menetapkan Bambang sebagai tersangka kasus dugaan mengarahkan saksi memberi keterangan palsu dalam sidang sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi pada 2010 lalu.
LINDA TRIANITA