TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Taufik Kurniawan menyatakan perlu ada penjelasan visi-misi pemerintah kepada para menteri yang berperan sebagai pembantu presiden agar terjadi keselarasan.
"Di-update lagi dalam kaitannya dengan visi dan misi itu," kata Taufik dalam diskusi bertema “Banyak Pilihan untuk Jokowi” di Cikini, Jakarta, Sabtu, 7 Februari 2015.
Menurut Taufik, langkah ini diperlukan agar apa yang disampaikan para menteri tak memperlemah posisi presiden. Ia mencontohkan, komentar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno yang menyebut “rakyat tidak jelas”. "Jangan sampai tidak jelas," ujarnya.
Pada 24 Januari 2015, Tedjo mengeluarkan komentar yang memicu kecaman dari massa. Tedjo menyesalkan adanya pergerakan massa di KPK yang juga diliput oleh berbagai media.
Menurut Tedjo, massa yang mendukung KPK adalah “rakyat yang enggak jelas”. Akibat komentar tersebut, sejumlah aktivis antikorupsi melaporkan Tedjo ke Mabes Polri pada 26 Januari lalu.
Ketua Forum Warga Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan menuturkan Tedjo dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Polri lantaran dianggap telah menghina massa yang mendukung KPK. Menteri Tedjo dilaporkan dengan pasal penghinaan.
Taufik mengatakan komentar kontroversial yang dilontarkan menteri bisa membuat kerancuan di tengah masyarakat. "Kelihatannya presiden juga perlu juru bicara," ujar Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional ini.
PRIHANDOKO