TEMPO.CO, Jakarta - Kawan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (nonaktif) Abraham Samad, Supriansyah, mengakui unit apartemen Capitol Residence, Jakarta Selatan, yang menjadi tempat tinggalnya bukan miliknya. Dia mengatakan unit apartemen yang merupakan tempat pertemuan Abraham dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo dan wakilnya, Hasto Kristiyanto, itu milik Direktur Utama Bosowa Grup Erwin Aksa.
"Unit apartemen itu milik pribadi Erwin Aksa," kata Surpiansyah di gedung KPK, Senin, 23 Februari 2015. Erwin Aksa merupakan keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Supriansyah mengaku tinggal di apartemen tersebut karena menjadi konsultan hukum Bosowa. Bila suatu saat tak lagi bekerja di Bosowa, Supriansyah otomatis meninggalkan unit apartemen itu. "Saya sudah tiga tahun tinggal di sana," ujarnya.
Kedatangan Supriansyah ke KPK atas undangan tim pengawas internal lembaga antirasuah tersebut. Supriansyah akan dimintai keterangan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Abraham karena bertemu politikus partai banteng sebelum pemilihan presiden tahun lalu.
Hasto mengklaim bertemu Abraham enam kali. Pertemuannya tersebut merupakan bagian lobi dari Abraham yang ingin menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Joko Widodo. Namun, pada menit terakhir pendaftaran calon presiden-wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum, Jokowi malah menggandeng Jusuf Kalla.
Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sebelumnya membeberkan ihwal enam pertemuan politis yang pernah dilakukan Ketua KPK Abraham Samad dengan petinggi partai banteng itu. "Semua atas inisiatif dua orang dekat Abraham Samad. Keduanya berinisial D," kata Hasto dalam konferensi pers dengan wartawan, Kamis, 22 Januari 2015.
Serangkaian pertemuan itu, kata Hasto, dimulai pada awal 2014 dan berakhir pada 19 Mei 2014. Pertemuan tersebut terkait dengan keinginan Abraham disandingkan dengan Joko Widodo sebagai calon wakil presiden.
LINDA TRIANITA