TEMPO.CO, Jakarta - Lini depan Manchester United diisi oleh beberapa striker dengan total nilai 100 juta poundsterling. Mereka punya Wayne Rooney, Robin van Persie dan Falcao. Namun, manajer Louis van Gaal mengakui timnya tidak memiliki penyerang yang sanggup mencetak banyak gol.
Rooney, striker senior MU seharga 26 juta pound, baru mengemas sembilan gol sepanjang musim ini. Van Persie yang dibeli senilai 24 juta pound cuma melesakkan 10 gol. Falcao yang nilainya bisa mencapai 50 juta pound jika jadi dibeli permanen dari Monaco malah lebih parah. Dia baru mencetak empat gol. Ada pun James Wilson, penyerang 19 tahun jebolan akademi MU, membukukan dua gol.
Tumpulnya lini depan MU berdampak besar pada prestasi mereka. MU saat ini menempati peringkat keempat, tertinggal 13 angka dari Chelsea yang memimpin klasemen dengan 60 poin. Rival sekotanya, Manchester City, malah lebih baik, menempati posisi runner-up dengan perolehan 55 poin.
Van Gaal tak membantah jika kualitas lini depan menjadi perbedaan mencolok antara MU dan dua klub lain yang difavoritkan menjadi juara. "Itu benar, aku tak bisa menyangkalnya. Robin van Persie dan Falcao juga tak akan membantahnya, sementara Rooney sudah lama tak bermain sebagai striker," kata van Gaal. "Kami tak bisa mengelak, untuk saat ini, kami tak punya striker yang bisa mencetak 20 gol semusim."
Van Gaal yakin kondisi timnya saat ini tidak menggambarkan apa yang akan mereka dapatkan di musim berikutnya. "Mereka mungkin cuma tidak beruntung sekarang, jadi aku dan para staf akan memutuskan langkah selanjutnya," kata manajer asal Belanda itu.
Lemahnya lini depan MU bisa jadi masalah besar saat MU menjamu tim peringkat 16, Sunderland, Sabtu, 28 Februari 2015. MU punya pengalaman tak bagus menghadapi tim-tim gurem yang biasanya punya semangat main tinggi karena ingin menghindari degradasi. MU ditahan imbang 1-1 oleh West Ham. Pada 21 Februari lalu, MU ditaklukkan tim papan tengah, Swansea City, 2-1.
Dalam enam laga terakhir menghadapi Sunderland, MU cuma meraih dua kemenangan, sekali seri dan sudah tiga kali kalah. Terakhir kali bertemu, 24 Agustus tahun lalu, MU ditahan imbang Sunderland 1-1.
THE GUARDIAN | GABRIEL WAHYU TITIYOGA