TEMPO.CO, Cilacap - Terpidana mati asal Prancis, Serge Areski Atlaoui, dikunjungi istrinya, Sabine Atlaoui, di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa, 3 Maret 2015.
Dari pantauan Tempo di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Sabine datang ke tempat penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan itu pukul 07.55 WIB. Sabine terlihat menumpang mobil salah satu hotel di Cilacap.
Sabine, yang menggendong seorang anak itu, didampingi dua perempuan dan dua pria. Dua di antaranya sering terlihat berkunjung ke LP Pasir Putih, yakni Natalia dan Mohamed Areski.
Mereka pun segera memasuki Pos Penjagaan Dermaga Wijayapura guna mengurus perizinan sebelum menyeberang ke Pulau Nusakambangan.
Saat menggelar konferensi pers di Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, 26 Februari 2015, Sabine mengaku belum bertemu secara langsung dengan suaminya sejak kedatangannya pada 2013. Wakti itu Sabine mengatakan akan berangkat ke LP Pasir Putih Nusakambangan, tempat suaminya ditahan, sesegera mungkin.
Sedangkan Serge Areski Atlaoui terlibat dalam operasi pabrik ekstasi dan sabu-sabu di Cikande, Tangerang, dengan barang bukti yang disita berupa 138,6 kg sabu-sabu, 290 kg Ketamine, dan 316 drum Prekusor pada 11 November 2005.
Jaksa Agung M. Prasetyo mengatakan eksekusi dilakukan pada Maret ini. "Kepastian harinya belum, tapi sudah makin dekat," ujar Prasetyo, Senin.
ANTARA