TEMPO.CO , Makassar: Pejabat di Kelurahan Masale, Panakukkang, Makassar, Sulawesi Selatan dan Barat mengaku tidak pernah mengurus dokumen Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi non-aktif Abraham Samad dan Feriyani Lim. “Itu sudah kami cek. Tidak ada nama kedua orang itu yang pernah terdata sebagai warga Masale,” kata Sekretaris Kelurahan Masale, Syarifuddin, Senin, 2 Maret 2015.
Menurut Syarifuddin, baik Samad maupun Feriyani tidak pernah diketahui mengurus Kartu Keluarga dan KTP di wilayahnya. Padahal, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat telah menetapkan Samad dan Feriyani sebagai tersangka. Samad diyakini membantu perempuan asal Pontianak itu untuk menerbitkan KK dan KTP saat mengurus perpanjangan paspor di Makassar, pada 2007 silam.
Bahkan, Syarifuddin menuturkan, alamat di Kartu Keluarga dan KTP Feriyani Lim ternyata bukan milik Samad. Rumah toko di Jalan Boulevard Rubi II Nomor 48, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar, adalah milik kerabat Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Syarifuddin menjelaskan, berdasarkan data SPPT PBB di Kelurahan Masale, bangunan dan tanah pada alamat itu milik Era Elvani Halim Kalla. Era adalah istri adik kandung Jusuf Kalla yakni Halim Kalla. "Bukan Abraham Samad yang punya itu ruko," ucap Syarifuddin.
Ruko itu sendiri tengah disewakan ke warga keturunan Tionghoa bernama Lisa. Ruko itu disulap menjadi toko pernak-pernik, boneka dan mainan anak berlabel 'Luna Craft'. Lisa menolak diwawancarai mengenai kepemilikan ruko itu. Bos saya tidak tahu apa-apa soal Abraham Samad dan Feriyani," ujar pegawai toko itu, Lia.
Dari pantauan Tempo, toko Luna Craft bercat kombinasi krem, abu-abu dan hitam. Toko ini tampak selalu dalam keadaan terkunci. Tapi barang-barang yang dipajang bisa terlihat dari luar. Tampak pula, sejumlah anak yang tengah belajar. Karyawan toko melarang Tempo masuk ke dalam atas perintah pemiliknya.
Di depan Luna Craft, terdapat apartemen Vidaview yang sementara dibangun. Ketua RT 003/RW 005 Kelurahan Masale, Idris Husain, mengatakan tidak mengetahui orang yang tinggal di ruko saat ini. Ia mengatakan, penghuninya sudah beberapa kali berganti. "Itu kan kawasan bisnis jadi wajar saja kalau berganti-ganti," tutur dia.
TRI YARI KURNIAWAN