Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Desain Antony Liu, Pesan di Balik Kesederhanaan

Editor

Heru Triyono

image-gnews
Antony Liu (kiri) dan Ferry Ridwan arsitek dari Studio TonTon, di Jakarta, 21 Februari 2015. TEMPO/Frannoto
Antony Liu (kiri) dan Ferry Ridwan arsitek dari Studio TonTon, di Jakarta, 21 Februari 2015. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pada zaman serba digital ini, arsitek Antony Liu masih menggambar sketch dengan tangan. Alasannya, karena lebih menantang, bebas, dan menggerakkan seluruh indra tubuhnya.

Pemilik biro arsitek Studio TonTon ini jago menggambar sejak kecil. Hobi itu dia teruskan sampai sekarang dan hasilnya bisa kita saksikan, di antaranya pada sebuah lukisan di kafe dia.lo.gue di Kemang, Jakarta Selatan, tentang sejumlah batu dengan berbagai ekspresi. "Masing-masing batu mewakili pegawai Studio TonTon," kata Antony, 47 tahun, Jumat dua pekan lalu. "Tapi pegawai yang mana, cuma saya yang tau, ha-ha-ha..”

Saat itu dia meluncurkan buku Studio TonTon dan pameran karya-karyanya di kafe tersebut. Maket-maket di ekshibisi tersebut bak miniatur perjalanan karier Antony dan rekannya, Ferry Ridwan, sebagai arsitek, karya-karya yang menurut arsitek sekaligus penulis Avianti Armand sukar dikategorisasi dalam genre tertentu. “Desain arsitektur itu harus bisa dialami, tidak sekadar enak dilihat. Itu yang ingin saya sampaikan lewat desain,” ujar Antony.

"Jangan jadi arsitek yang mengandalkan pemandangan alam, tapi jadilah arsitek yang menciptakan pemandangan sendiri lewat desain." Itu prinsip Anda?
Dalam merancang sesuatu, saya sangat suka mengeksplorasi tempat. Tapi pemandangan alam buat saya cuma bonus. Yang lebih penting adalah bagaimana sebuah ruang kecil bisa kami bikinin pemandangan.

Bagaimana contohnya?
Bisa dengan memperbesar volume ruangan, memakai warna putih, dan mengatur potongan ruang sehingga ada permainan warna dan cahaya.

Anda sepertinya suka sekali pakai putih? 
Enggak harus putih, sih, tapi memang warna tersebut bisa membantu kami menyampaikan tujuan permainan warna dan cahaya itu tadi. Seperti yang kami terapkan di Studio TonTon. Putih itu juga menyimbolkan kemurnian, dan merupakan warna favorit kami.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengalaman apa yang ingin Anda bagikan lewat Studio TonTon?
Studio kami memang punya pemandangan lapangan golf. Itu potensi, tapi jangan diekspos habis-habisan. Kami (Antony dan rekannya Ferry Ridwan) lalu berpikir bagaimana menciptakan ruangan yang melewati pepohonan dan pancuran air. Dua itu penting untuk meredam suara kendaraan bermotor. Kami juga ingin orang merasakan bagaimana refleksi cahaya pagi menerpa ruangan, dan interaksi alam dengan studio kami.

Selain Studio TonTon, Anda juga punya karya lain yang tak kalah cantiknya. Seberapa penting gaya bangunan bagi Anda?
Saya enggak pernah pusing urusan gaya, kok begini atau begitu. Bagi saya, karakter bangunan seorang arsitek akan terbentuk dan terlihat sendiri. Saya suka dibilang sebagai arsitek yang belajar. Kalau ada arsitek yang sekali lihat sesuatu langsung kepikiran konsep bangunan, saya lebih banyak mendengar dan memperhatikan pertanda. Itulah mengapa dalam mengkreasi sesuatu saya butuh waktu lama. Yah, yang sabar-sabar aja lah dengan saya, he-he-he..

Karya-karya Studio TonTon kebanyakan minimalis. Sebenarnya Anda ingin orang mendefinisikan karya Studio TonTon seperti apa?
Sebenarnya kami enggak pernah memikirkan soal itu, yang penting bangunan yang kami buat itu baik dan tahan cuaca apa pun. Tapi yang jelas, saya ingin rancangan saya bisa membuat orang merasakan suasana tertentu ketika berada di situ. Memang gara-gara itu banyak orang heran ada arsitek kayak kami, yang mau ribet ngurusin detail. Tapi enggak apa-apa, ini kan idealisme kami. Kami sadar kok, enggak semua karya kami bisa menyenangkan semua orang.

Apa saja yang Anda tuangkan dalam desain, agar bangunan itu nantinya "sangat Studio Tonton"?
Kami saat ini sedang mempelajari soal fungsi. Misalnya, bagaimana membuat lampu di luar ruangan yang tahan karat, juga bagus bagian dudukannya. Itu hal-hal kecil dan detail yang “sangat kami”. Saya enggak pengen membikin sesuatu yang konsepnya keren, tapi urusan pemeliharaannya ribet.

Isma savitri

Berita lainnya:
Kekayaan Bill Gates Separuh dari APBN Indonesia
Angket DPRD: Ini Penyebab Gubernur Ahok di Atas Angin
DPRD: Pengadaan UPS Tak Mungkin Bertepuk Sebelah Tangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

28 Agustus 2019

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menghadiri peringatan Hari Konstitusi yang digear di gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Minggu, 18 Agustus 2019.(dok MPR RI)
JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.


Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

28 Desember 2017

Pencapaian Sains Sepanjang 2016
Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.


Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

28 September 2017

Jokowi Jamin Akan Lindungi KPK
Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.


Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

19 September 2017

Pemandangan matahari terbenam di perairan Labuan Bajo, 1 Mei 2017. Labuan Bajo disebut sebagai salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pariwisata. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten


Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

15 Agustus 2017

Ilustrasi suplemen minyak ikan. taylorhooton.org
Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.


Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

26 Juni 2017

Dua petugas Direktorat Lalulintas akan menderek mobil Mercedes Benz yang menabrak mobil Innova di jalan Merdeka Barat, Jakarta, (12/8). Kecelakaan terjadi akibat supir mengantuk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.


Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

19 Juni 2017

Nelayan menunjukkan tangki penampungan yang berisi hasil tangkapan ikan di sekitar kawasan Teluk Jakarta di pemukiman nelayan Muara Angke, Jakarta, 19 April 2016. Menurut Ahok, kerang ikan di sekitar Muara Angke memiliki kandungan logam berat. TEMPO/Subekti.
Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.


Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

6 Juni 2017

Ilustrasi toilet umum. shutterstock.com
Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.


Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

29 Maret 2017

Ilustrasi air bersih. sndimg.com
Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.


Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

7 Maret 2017

Instalasi sistem pencahayaan terbaru berbasis LED (Light Emitting Diode) di Monas yang diselanggarakan PT.Philips Indonesia dengan tajuk
Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .