TEMPO.CO, Bandung - Menjelang pertandingan lanjutan AFC cup melawan Ayeyawady United di Myanmar pada Rabu, 11 Maret 2015, pemain bertahan Persib Bandung, Vladimir Vujovic, menyatakan cuaca Myanmar yang mencapai 36 derajat Celsius tidak akan menjadi masalah besar baginya, mengingat suhu di beberapa daerah Indonesia pun hampir sama panasnya dengan di Myanmar.
"Cuaca yang hanya berbeda 5-6 derajat tidak akan apa-apa. Saat bermain di Jakarta dan Surabaya juga cukup panas, jadi saya rasa tidak akan menjadi kendala. Lagi pula cuaca di Bandung hampir 30 derajat," kata Vujovic.
Pemain dengan tinggi badan 190 sentimeter ini menyatakan, dalam laga melawan Ayeyawady nanti, masalah suhu udara panas tidak akan menghalanginya memberikan permainan terbaik bagi Persib. "Setelah bermain setengah sampai satu jam, saya akan bisa beradaptasi dan terbiasa dengan cuaca di sana pada akhirnya," kata Vujovic.
Vujovic menargetkan kemenangan bagi tim Maung Bandung—julukan Persib—dalam laga melawan Ayeyawady. "Kita akan raih tiga poin dalam pertandingan kedua AFC nanti, dan saya akan melakukan yang terbaik," ujarnya.
Sebelumnya, ucap Vujovic, dia belum pernah bertanding melawan tim asal Myanmar. Laga itu merupakan yang pertama baginya dan tim Maung Bandung. "Yang jelas, kami berfokus pada pertandingan dan tunjukkan permainan terbaik untuk meraih tiga poin," ucapnya.
Vujovic merupakan pemain bertahan andalan Maung Bandung asal Montenegro. Pemain bernomor punggung 3 itu diboyong pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, pada 11 Desember 2013, dan membawa Persib menjuarai Indonesian Super League (ISL)—yang merupakan kasta sepak bola tertinggi di negeri ini.
Senada dengan Vujovic, kapten tim Maung Bandung, Atep, juga menargetkan kemenangan dalam pertandingan melawan Ayeyawady nanti. "Karena ini tandang, maka situasinya akan berbeda, tapi kami inginkan tiga poin. Kalau untuk skor 1-0 sudah cukup, yang penting Persib meraih kemenangan," kata Atep.
AMINUDIN