TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional U-23 Aji Santoso tetap memuji penampilan Evan Dimas Darmono dan rekan-rekannya meskipun mereka kalah 0-1 atas tim nasional U-23 Vietnam pada laga uji coba di Stadion My Dinh, Hanoi, Senin, malam, 9 Maret 2015. Menurut Aji, yang terpenting bukan menang kalah, tetapi bagaimana mereka menunjukkan permainan tim.
"Pertandingan sangat bagus dan saya bangga dengan pemain karena dapat bermain seperti yang saya instruksikan," ujar Aji, seperti dikutip situs resmi PSSI, Senin malam, 9 Maret 2015.
Dalam laga itu, Aji memberi kesempatan pada beberapa pemain untuk menunjukkan kemampuannya di uji tanding terakhir sebelum tampil di kualifikasi Piala AFC di Jakarta, 27-31 Maret 2015.
Pada lawatan ke Vietnam, Aji memboyong 19 pemainnya. Beberapa di antaranya adalah mantan pemain timnas U-19 yang pernah ditangani pelatih Indra Sjafri. Sisanya merupakan pemain dari klub-klub Liga Super Indonesia.
"Semua pemain masih memiliki kesempatan yang sama. Kami sudah mendapatkan kira-kira 80 sampai 90 persen komposisi pemain yang tepat. Masih ada waktu sampai dengan mulainya kualifikasi AFC Cup U-23 untuk bisa mendapatkan 100 persen komposisi yang pas," ujar Aji.
Ia mengatakan tim yang dihadapi Evan cs termasuk tim yang memiliki kualitas bagus. Menurut dia, tim Garuda Muda telah bermain baik. Di babak pertama mereka bisa mengimbangi permainan tim tuan rumah sehingga hasilnya imbang 0-0. "Di babak kedua, hanya satu kesalahan yang dibuat dan akhirnya terjadi gol," ujar Aji.
Mantan pelatih Persebaya Surabaya itu menilai ujung tombak tim tuan rumah bernomor punggung 10. "Ia sangat bagus dan pintar. Saya sendiri sangat terkejut karena dia masuk di babak kedua," ujar dia. "Seandainya dia masuk dari babak pertama, mungkin akan menambah kekuatan serangan mereka."
PSSI | RINA WIDIASTUTI