TEMPO.CO, Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Ancol, Yorrys Raweyai, mengatakan lebih dari 20 pengurus Golkar kubu Aburizal Bakrie telah bergabung di kubunya. Namun, tak seluruhnya akan dilibatkan dalam kepengurusan.
Yorrys menolak memasukkan sepuluh orang dari mereka ke dalam kepengurusan, karena merupakan pendukung kuat Aburizal Bakrie.
"Kami mewaspadai 10 orang die hard yang terlibat di konspirasi Ical. Mereka tak boleh dikasih jabatan," kata Yorrys saat dihubungi Tempo, Ahad, 15 Maret 2015.
Sepuluh nama yang dimaksud Yorrys adalah Ade Komarudin, Bambang Soesatyo, Azis Syamsuddin, Fadel Muhammad, Ahmadi Noor Supit, Roem Kono, Rambe Kamarul Saman, Firman Subagyo, Robert Joppy Kardinal, dan Fayakhun Andriadi.
Beberapa orang di antaranya adalah petinggi di parlemen. Ade Komarudin adalah Ketua Fraksi Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat dan Bambang merupakan sekretaris fraksi. Sementara Rambe adalah ketua komisi pemerintahan, Azis adalah Ketua Komisi Hukum DPR, dan Fadel adalah Ketua Komisi Keuangan. Adapun Roem Kono menjabat sebagai Ketua Badan Usaha Rumah Tangga DPR.
Yorrys beralasan sepuluh orang tersebut merupakan pendukung kuat Ical sejak sebelum penyelenggaraan Munas Bali pada Desember 2014. Ahmadi Noor Supit menjadi ketua panitia Munas Bali yang memenangkan Ical secara aklamasi. "Jangan sampai mereka menguasai kepengurusan kami," kata Yorrys.
Setelah disahkan Kementerian Hukum dan HAM, Agung Laksono langsung menyeleksi sejumlah kader yang akan dimasukkan ke dalam kepengurusan. Yorrys mengatakan kepengurusan transisi Golkar tak sebanyak milik kubu Aburizal. Pasalnya, kepengurusan kali ini hanya berlaku setahun hingga Munas Bali 2016.
Yorrys mengatakan beberapa nama pengurus kubu Ical yang telah merapat ke kubunya adalah Wakil Sekretaris Jenderal Golkar kubu Aburizal, Erwin Aksa; bendahara umum Setya Novanto; Wakil Ketua MPR Mahyudin; dan anggota Komisi Energi, Satya Widya Yudha.
Dari empat nama tersebut, dua di antaranya, yaitu Mahyudin dan Novanto, akan mendapat jabatan istimewa. Yorrys mengatakan keduanya cocok menjadi wakil ketua umum.
"Mereka kader hebat dan terbaik partai karena berkedudukan sebagai pejabat negara. Kami apresiasi dengan beri jabatan wakil ketua umum,” kata Yorrys.
PUTRI ADITYOWATI