Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPRD Vs Ahok, Dewan Terpecah Soal Solusi Anggaran  

image-gnews
Seorang demonstran wanita yang tergabung dalam Barisan Insan Muda, ikut berunjuk rasa dalam mendukung kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, 2 Maret 2015. Aksi tersebut menolak hak angket yang diajukan anggota DPRD. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Seorang demonstran wanita yang tergabung dalam Barisan Insan Muda, ikut berunjuk rasa dalam mendukung kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, 2 Maret 2015. Aksi tersebut menolak hak angket yang diajukan anggota DPRD. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wajah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta Prasetyo Edi Marsudi tampak masam setelah melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah anggota Dewan di gedung DPRD Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kemarin. Prasetyo, yang biasanya meladeni serbuan pertanyaan wartawan, mendadak bungkam dan pergi meninggalkan gedung Dewan. Dari dalam ruang rapat, terdengar teriakan, “DPRD pecah.” Suara itu berasal dari Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Hasbiallah Ilyas.

Hasbiallah menjelaskan, sejatinya pertemuan itu membahas sikap fraksi atas revisi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 berdasarkan evaluasi Kementerian Dalam Negeri. Namun, belum juga dimulai, rapat itu bubar karena terjadi perdebatan di antara sesama anggota Dewan. “Beberapa fraksi ingin memakai APBD 2015, (terbit peraturan daerah) dan ada yang memilih peraturan gubernur (artinya menggunakan APBD 2014),” katanya.

Fraksi yang menolak peraturan daerah, menurut Hasbiallah, khawatir citranya buruk di masyarakat karena merekalah penggagas hak angket. Hak ini dilancarkan untuk menyelidiki kesalahan dalam pengisian pagu anggaran dalam rancangan APBD 2015. “Ada partai yang gengsi, mau ditaruh di mana muka DPRD kalau pakai perda,” ujarnya.

Adapun sikap Fraksi PKB, dia mengatakan, mendukung pemerintah menggunakan rancangan APBD 2015. Alasannya, jika menggunakan APBD 2014 sebesar Rp 72,9 triliun, perlu mengubah lagi setiap mata anggaran, dan tentu proses itu memakan waktu lama. Sikap PKB sejalan dengan PDI Perjuangan. Ketua Fraksi PDIP Jhonny Simanjuntak mengatakan mendukung perda. Sebab, banyak kegiatan yang terbengkalai jika menggunakan APBD 2014. “Kami ini mementingkan rakyat,” katanya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat Lucky Prihatta Sastrawiria memilih menggunakan APBD 2014. Demokrat, ujar dia, sejak awal menolak membahas hasil evaluasi kementerian. Alasannya, rancangan APBD 2015 bukan hasil pembahasan bersama.

Bukan cuma itu, sejumlah anggota Dewan juga mempersoalkan sikap beberapa wakil rakyat Jakarta yang hadir dalam perbaikan rancangan anggaran di Gedung Pola, Kompleks Perkantoran Pemerintah DKI Jakarta, kemarin pagi. Anggota Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman, menilai langkah itu mencari kepentingan untuk diri sendiri. “Hadir ke sana-kemari, nanti ditegur,” kata Prabowo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang anggota Dewan yang menyaksikan revisi rancangan APBD 2015 di Gedung Pola, Bestari Barus, menyatakan tak ada yang berhak melarangnya menghadiri acara apa pun. Apalagi, dalam acara tersebut, anggota Dewan diundang secara resmi. “Apa yang saya lakukan sudah benar,” kata politikus dari Partai Nasional Demokrat itu.

Bestari malah heran dengan anggota Dewan yang menolak datang ke Gedung Pola. Menurut dia, perbaikan anggaran secara terbuka itu patut diapresiasi karena semua orang dapat mengetahui bagaimana cara kerja e-budgeting.

Menanggapi perpecahan di lingkup internal Dewan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ogah turut campur. “Kalau ribut, berarti kami gunakan APBD 2014," kata Ahok--sapaan Basuki. Adapun Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak mempersoalkan jika akhirnya menggunakan pergub. “Kami sudah siapkan plan A-C,” kata dia. Meski demikian, ia tetap berharap DKI menggunakan perda.

ERWAN HERMAWAN | LINDA HAIRANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

36 menit lalu

Ketua KPU Hasyim Ashari memimpin rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.


KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

1 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.


Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

2 hari lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?


Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

2 hari lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024


Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

2 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?


Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

2 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi
Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.


Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

2 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.


Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

3 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di acara halalbihalal sekaligus pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?


Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

3 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono usai melakukan tes terhadap calon wali kota Jakarta Utara di DPRD DKI, 16 Februari 2021. Tempo/Imam Hamdi
Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.


Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

3 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan keterangan kepada awak usai menghadiri deklarasi Ahokers untuk calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Deklarasi itu dilaksanakan di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud TKRPP, Jl Diponegoro 72, Jakarta Pusat, pada Ahad, 4 Februari 2024.  Tempo/ Adil Al Hasan
Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.