TEMPO.CO, Amsterdam - Wesley Sneijder mencetak gol pada injury time atau tambahan waktu setelah 90 menit untuk menyelamatkan Belanda di kandangnya sendiri, Amsterdam Arena, Minggu dinihari, 29 Maret 2015, dari kekalahan melawan Turki.
Tapi hasil 1-1 tak banyak artinya buat memperbesar peluang Belanda untuk bisa lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 atau Euro 2016. Hal itu juga membuat pelatih Belanda yang sudah kawakan, Guus Hiddink, semakin tertekan.
Belanda, yang sukses merebut peringkat ketiga Piala Dunia 2014 di bawah asuhan pelatih Louis van Gaal, masih tetap ketinggalan 6 poin di belakang pemimpin Grup A kualifikasi Euro 2016, Republik Cek, yang pada saat sama bermain seri dengan Latvia 1-1.
Tim asuhan Guus Hiddink, yang pada 1998 berhasil membawa Belanda mencapai semifinal Piala Dunia, kini tercecer di peringkat ketiga dan ketinggalan 5 poin oleh urutan kedua Islandia, yang menang 3-0 di Kazakstan.
Hanya juara dan peringkat kedua masing-masing grup dari babak kualifikasi yang berhak tampil dalam putaran final Euro di Prancis pada 2016. Mereka disertai satu peringkat ketiga terbaik dari sembilan grup. Adapun delapan peringkat ketiga lain akan bertanding memperebutkan empat tiket tersisa ke Prancis 2016 melalui babak play-off.
Dalam pertandingan Sabtu waktu setempat atau Minggu dinihari lalu itu, Belanda melanjutkan penampilan buruknya ketika pemain Turki, Burak Yilmaz, berhasil membobol gawang Belanda pada menit ke-37. Yilmaz melakukan tendangan keras dalam kotak penalti tim tuan rumah yang membentur bek Belanda, Bruno Martins, sebelum bola masuk ke dalam gawang.
Belanda memperoleh sejumlah peluang untuk menyamakan kedudukan dalam babak pertama dengan sang kapten, Sneijder, meraih peluang terbaik. Tapi Sneijder, yang menggantikan Robin van Persie sebagai kapten karena cedera, gagal memanfaatkannya untuk bisa membobol gawang Turki.
Belanda terus berusaha menyamakan kedudukan sampai pertandingan akan berakhir beberapa menit lagi. Sneijder, yang terkenal dengan tendangan jarak jauhnya yang keras, mengeluarkan senjata andalannya. Tembakannya membentur badan penyerang Klaas-Jan Huntelaar sebelum bola bersarang ke dalam gawang Turki.
“Sejak menit pertama, kami memburu kemenangan,” kata Sneijder kepada televisi Belanda. “Turki mendapat satu peluang untuk mencetak gol. Kami mendominasi permainan dan menciptakan sejumlah peluang untuk mencetak gol. Tapi kami membutuhkan waktu sampai menjelang pertandingan berakhir untuk bisa menyamakan kedudukan.”
Keluar dari kekalahan membuat Hiddink terbebas dari tekanan. Hiddink, yang membawa Korea Selatan menembus semifinal Piala Dunia 2002, sudah menerima ketidakpercayaan dari masyarakat Belanda melalui jajak pendapat setelah Sneijder dan kawan-kawan kalah oleh Islandia pada Oktober 2014.
Memang penampilan tim nasional Belanda menurun drastis sejak finis di peringkat ketiga Piala Dunia 2014 di bawah asuhan Van Gaal. Penerus Van Gaal, yaitu Hiddink, memiliki kontrak dua tahun sampai Euro 2016 di Prancis untuk menangani Belanda. Tapi penampilan Belanda sangat tidak meyakinkan dan diprediksi bakal tersingkir.
Kemenangan 6-0 melawan Latvia pada November lalu sempat memberikan angin segar buat Hinddik. Tapi nyaris kalah dan hanya bisa meraih hasil 1-1 di kandang, Amsterdam Arena, banyak orang di Belanda sudah meragukan pelatih 68 tahun itu bisa berjaya seperti sebelumnya.
Mantan bek tengah Belanda dan Barcelona, Ronald Koeman, yang sukses melakukan debut kepelatihannya di Liga Primer Inggris musim ini bersama Southampton dikabarkan sudah didekati pengurus Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda untuk bersiap menggantikan Hiddink.
DAILY MAIL | BBC | HARI PRASETYO