TEMPO.CO, Tasikmalaya - Detasemen Khusus Antiteror Mabes Polri menggeledah rumah kontrakan di Tambun, Bekasi, Sabtu lalu, 21 Maret 2015. Dalam penggeledahan ini, Densus mengamankan dua orang, yakni Engkos Koswara dan Furqon.
Engkos diketahui berasal dari Kampung Ciranjeng, Desa Salebu, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Ditemui di rumahnya, Nengsih, kakak Engkos, mengaku kaget atas penangkapan adiknya oleh polisi itu. "Kesehariannya tidak mencurigakan," katanya, Selasa, 31 Maret 2015.
Setahu keluarga, kata Nengsih, Engkos bekerja di sebuah kantor majalah di Jakarta. Sebelum bekerja di kantor ini, dia berjualan kurma dan membuka pengobatan dengan cara bekam. "Jualan kurma di (Terminal Kampung) Rambutan, kadang-kadang keliling," katanya.
Engkos ditangkap bersama empat orang yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) oleh Detasemen Khusus Antiteror Mabes Polri, Sabtu, 21 Maret 2015. Mereka yang ditangkap adalah M. Fachri, Aprimul, Jack alias Engkos Koswara, Amin Mude, dan Furqon.
CANDRA NUGRAHA