TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Tahta Suci Kerajaan Tuhan Eden mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Kedatangan mereka untuk menyampaikan jawaban "Tuhan" atas doa kelompok Eden sebelumnya terkait dengan penyelamatan KPK.
"Kami berdoa saat praperadilan meloloskan permohonan Budi Gunawan. Doa itu sudah dijawab Tuhan," kata pemimpin kelompok tersebut, Lia Eden, di KPK, Senin, 13 April 2015.
Jawaban tersebut dituliskan dalam selembar kertas putih yang berlogo kelompok Eden dengan tulisan “God's Kingdom” pada kopnya. Surat itu, sebagaimana tertulis di bagian bawah, disampaikan oleh "Malaikat Jibril Ruhul Kudus" yang dituliskan oleh Lia Eden.
Jawaban "Tuhan", tutur Lia, adalah sumpah bahwa Tuhan akan menegakkan hukum dan keadilan di Indonesia. "Tuhan berjanji KPK akan jadi tonggak penegakan hukum di Indonesia," ucapnya.
Lia tiba di KPK sekitar pukul 15.30 WIB. Sebanyak 18 anggota jemaat Eden turut mendampingi Lia. Mereka semua mengenakan pakaian putih dengan topi putih bertuliskan “Eden” dalam warna emas. Sayangnya, pimpinan KPK tak dapat langsung menyambut kelompok itu. "Mereka lagi meeting, jadi kami hanya bisa bertemu pejabat humas."
Sekitar 15 menit di ruang humas, Lia dan kelompoknya keluar lalu duduk di tangga depan gedung KPK. Mereka sempat menyanyikan lagu berjudul Rindu Kedamaian diiringi petikan gitar.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA