Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

La Nyalla Cari Dukungan Sampai ke DPR  

image-gnews
Kandidat Calon Ketua Umum PSSI periode 2015-2019, La Nyala Matality (kedua dari kanan) dalam Konggres Luar Biasa (KLB) PSSI 2015 di Hotel JW Marriot, Surabaya Jawa Timur, 18 April 2015. La Nyalla Mahmud Mattalitti mendapatkan suara terbanyak, yaitu 92 suara dari total 106, pada pemilihan Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kandidat Calon Ketua Umum PSSI periode 2015-2019, La Nyala Matality (kedua dari kanan) dalam Konggres Luar Biasa (KLB) PSSI 2015 di Hotel JW Marriot, Surabaya Jawa Timur, 18 April 2015. La Nyalla Mahmud Mattalitti mendapatkan suara terbanyak, yaitu 92 suara dari total 106, pada pemilihan Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia terpilih, La Nyalla Mahmud Matalitti, mencari dukungan ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 20 April 2015. Hal itu dilakukannya untuk mendapatkan dukungan secara politis terkait adanya surat pembekuan PSSI oleh Menpora.

"Kami ingin melaporkan apa yang kami terima dari kantor Kemenpora (pembekuan PSSI)," ujar La Nyalla, Senin, 20 April 2015.

La Nyalla baru terpilih dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel JW Marriott, Surabaya, Sabtu, 18 April 2015. La Nyalla bersama rombongannya terbang ke Jakarta, Senin. Bersama anggota Komite Eksekutif PSSI, Djamal Aziz dan Tonny Apriliani, ia sempat singgah di kantor Kemenpora untuk bertemu dengan Menpora.

Akan tetapi, rencananya untuk  bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi tidak terwujud. Menpora tengah berada di luar kota. "Niat kami ingin beraudiensi dengan Pak Menpora, tapi di tengah jalan kami mendapat SMS, katanya beliau berada di Palembang," ujar La Nyalla.

Walaupun telah mengetahui Menpora tidak ada, La Nyalla tetap mendatangi kantor Kemenpora. Sebab, ia juga ingin bertemu dengan wartawan selain menemui Menpora. "Akhirnya kami tetap ke sini, terima kasih untuk tuan rumah kalau diberi ruangan dan bisa berdiri di sini," ujar dia.

La Nyalla memang diarahkan oleh petugas keamanan kantor Menpora untuk menggunakan ruangan media center saat memberikan keterangan pada awak media yang memang sudah menantinya sejak pagi. Ia berbicara di mimbar yang biasa digunakan oleh Menpora atau pejabatnya untuk memberikan keterangan pers.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam keterangannya, La Nyalla menyebut kedatangannya ke kantor Menpora untuk sowan. "Sekalipun Menpora sudah merasa membekukan PSSI dan kami pun melihat suratnya dengan beberapa alas an, mulai SP1, SP2, dan SP3, yang jelas, kami ingin mendapatkan penjelasan langsung dari bapak menteri  kronologi kejadiannya," ujar dia. Selain itu, ia juga berniat mempertanyakan soal tim transisi yang akan dibentuk Menpora.

Setelah ke kantor Menpora, La Nyalla ke kantor KONI, KOI, dan  ke Komisi X DPR untuk rapat dengar pendapat umum. Dalam rapat itu, Komisi X DPR menyesalkan keputusan Menpora yang membekukan PSSI. Mereka menilai langkah tersebut tidak tepat. Oleh karena itu, begitu selesai rapat, Komisi X DPR langsung mengirimkan surat pemanggilan kepada Menpora.

"Kami mengundang Menpora untuk rapat kerja dan juga melakukan klarifikasi hal itu (pembekuan PSSI)," kata Ketua Komisi Olahraga DPR Teuku Riefky Harsya.

RINA WIDIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Terdakwa kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor, Joko Driyono dikawal saat meninggalkan ruang sidang setelah menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.


Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Terdakwa Joko Driyono dikawal saat bersiap mengikuti sidang lanjutan kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Dalam perkara ini Joko Driyono didakwa telah melakukan kejahatan dengan maksud menutupi atau menghalangi, atau mempersulit penyidikan.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.


Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

2 Juli 2019

Mantan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono memilih bungkam saat ditanya oleh awak media setelah menjalani sidang perdana kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor di PN Jakarta Selatan, Senin, 6 Mei 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi

Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.


Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

25 Maret 2019

Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kedua kanan) bergegas saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Ditkrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019. ANTARA
Alasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi

Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.


Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

21 Maret 2019

Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kanan) bergegas saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Ditkrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019. Joko Driyono diperiksa sebagai tersangka oleh penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri dalam kasus dugaan skandal pengaturan skor pertandingan bola Liga 2 dan Liga 3 Indonesia. ANTARA
Joko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini

Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.


Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

20 Maret 2019

PLT Ketua Umum PSSI Joko Driyono saat hendak menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019. Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka berawal dari perusakan barang bukti di kantor Komisi Disiplin PSSI beberapa waktu lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok

Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.


Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

1 Maret 2019

Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kiri) bersiap menjalani pemeriksaan di Ditkrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 27 Februari 2019. Joko Driyono diperiksa sebagai tersangka oleh penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri dalam kasus dugaan pengaturan skor pertandingan bola Liga 2 dan Liga 3. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ini Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.


Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

27 Februari 2019

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Joko Driyono usai diperiksa sebagai tersangka dalam perkara dugaan perusakan barang bukti terkait kasus pengaturan skor di Polda Metro Jaya, Selasa 19 Februari 2019 TEMPO/Taufiq Siddiq
Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini

Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.


Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

22 Februari 2019

PLT Ketua Umum PSSI Joko Driyono saat hendak menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019. Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka berawal dari perusakan barang bukti di kantor Komisi Disiplin PSSI beberapa waktu lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat
Polisi Jelaskan Uang Rp 300 Juta di Apartemen Joko Driyono

Dalam penggeledahan di apertemen Joko Driyono, penyidik menyita uang Rp 300 juta.


Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

22 Februari 2019

Kepala Satuan Tugas Antimafia Bola Brigadir Jenderal Hendro Pandowo di kantor Satgas Antimafia Bola, Polda Metro Jaya, Kamis petang, 21 Februari 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Risau Kasus Pengaturan Skor, Manajer U-15 Minta Arahan Satgas

Satgas Antimafia Sepak Bola tengah memburu sejumlah orang yang terlibat match fixing atau pengaturan skor.