TEMPO.CO, Purwakarta - Pemerintah Kabupaten Purwakarta khawatir program pendidikan gratis 12 tahun di daerah itu akan terhenti. Kekhawatiran itu muncul karena kewenangan pendidikan SMA dan sederajat diambil-alih Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Warga pasti kecewa," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kepada Tempo, Selasa, 7 Juli 2015. Bupati berharap agar Pemprov Jawa Barat melanjutkan program pendidikan gratis setingkat SMA.
Dedi menggratiskan program pendidikan di tingkat SMA dan sederajat dengan anggaran subsidi khusus senilai Rp 20 miliar per tahun. "Dananya murni dari APBD kabupaten," katanya.
Subsidi yang cukup besar itu untuk mendorong kelangsungan program pendidikan gratis 12 tahun. "Program pendidikan sembilan tahun di Purwakarta sudah lewat," kata Dedi. Sementara program pendidikan di tingkat nasional dan provinsi baru berkutat pada program pendidikan sembilan ahun.
Jika pendidikan SMA dan sederajat diambil alih provinsi, Dedi akan mengalihkan subsidi itu ke program gratis pendidikan sembilan tahun lagi. Subsidi program pendidikan gratis sembilan tahun dari APBD kabupaten hanya Rp 14 miliar. Nilainya lebih kecil karena dana pendidikan gratisnya sudah terpenuhi dari program dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Atas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Subang Diaudin mengatakan pengambilalihan pendidikan SMA dan sederajat oleh Pemprov Jabar belum dilakukan tahun ini. "Baru dimulai pada 2016-2017." Tahun ajaran baru 2015-2016, yang akan mendapatkan subsidi pendidikan gratis SMA dan sederajat mencapai 10.600 siswa.
NANANG SUTISNA