TEMPO.CO, Surabaya-Koalisi Majapahit yang sesumbar bakal menandingi duet calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota inkumben Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana menanggapi sinis deklarasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang memastikan diri mengusung pasangan tersebut.
Menurut Koalisi, pembacaan rekomendasi pasangan itu telah menjawab teka-teki politik partai banteng. “Bagus itu, minimal bisa menjawab statemen-statemen mereka sebelumnya,” kata Ketua Kelompok Kerja Koalisi Majapahit A.H. Tony kepada Tempo, Rabu, 08 Juli 2015.
Tony berujar diantara statemen PDI Pejuangan itu ialah akan memberikan rekomendasi kepada Risma-Wisnu pada pertengahan Ramadan. Namun nyatanya baru dilakukan lewat dari pertengahan Ramadan.
Tony juga mencatat bahwa sebelumnya PDI Perjuangan tidak ingin mengusung Risma dengan berbagai alasan, salah satunya karena Risma tidak sreg dengan Wisnu yang pernah menjegal pada periode sebelumnya. Bahkan sempat muncul wacana PDI Perjuangan akan mengusung Wisnu sebagai calon wali kota. “Mudah-mudahan masyarakat tidak membaca bahwa PDIP sedang menjilat ludahnya sendiri,” ujarnya.
Meski demikian, kata Tony, Koalisi Majapahit yang terdiri dari Parta Gerindra, Partai Demokrat, PKS, PKB, Golkar, dan PAN turut mengucapkan selamat kepada Risma dan Wisnu. Tony berharap bila Risma-Wisnu terpilih lagi, PDI Perjuangan tetap istiqamah mendukung wali kota perempuan itu hingga masa jabatannya selesai. “Jangan sampai rumor Risma akan diberhentikan di tengah jalan benar-benar terjadi, dengan alasan akan dipindahtugaskan,” kata dia.
Rumor itu menyebutkan bahwa Risma akan diusung PDI Perjuangan maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur 2017. Rumor lain mengatakan Risma akan dijadikan menteri sehingga jabatan wali kota kosong dan sesuai ketentuan otomatis wakilnya yang menggantikan. “Rumor semacam ini bisa saja terjadi, karena politik itu tidak ada yang tidak mungkin,” ujarnya.
PDI Perjuangan resmi merekomendasikan pencalonan Risma-Wisnu pada Rabu siang. Rekomendasi resmi itu dibacakan oleh Ketua PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi dalam Rapat Kerja Cabang Khusus PDI Perjuangan Kota Surabaya di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor.
MOHAMMAD SYARRAFAH