TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan partainya tidak akan memberikan dukungan kepada calon Wali Kota Surabaya inkumben, Tri Rismaharini, dalam pemilihan kepala daerah pada Desember mendatang. "Kami punya kader sendiri," ucapnya dalam acara halalbihalal PKB di Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu, 26 Juli 2015.
Kader yang diusungnya itu adalah Syamsul Arifin. Cak Imin--sapaan Muhaimin--mengaku yakin kadernya itu bisa memberikan perlawanan terhadap Risma.
Ia pun tidak keder dengan kepopuleran Risma selama ini. "Walau (Risma) tinggi popularitasnya, masyarakat harus diyakinkan bahwa ada alternatif lain," ucapnya.
Dalam pilkada serentak 2015, PKB mengusung 209 kadernya. Calon sebanyak itu, ujar Muhaimin, ada yang diusung sendiri karena yakin mendapat dukungan mutlak di daerahnya dan ada pula yang harus berkoalisi dengan partai lain.
Muhaimin tak menutup ruang koalisi dengan partai-partai lain, baik dari Koalisi Indonesia Hebat maupun Koalisi Merah Putih. "Kami bisa koalisi dengan KMP atau KIH," tuturnya.
Dia mengatakan pihaknya sangat cair mendukung siapa pun dan dari koalisi mana pun sesuai dengan harapan para kadernya.
Hari ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan resmi mendaftarkan Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana ke Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya. Keduanya diantar ribuan kader PDIP dan simpatisan.
Sebelumnya, sejumlah pihak sempat meminta penundaan pelaksanaan pilkada serentak di Surabaya. Permintaan itu menyusul kekhawatiran tidak adanya calon lawan tanding Risma-Whisnu.
MITRA TARIGAN