Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lawan Risma, Rasiyo Diduga Pernah Terlibat Penipuan CPNS

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Rasiyo (kiri) dan Dhimam Abror, pasangan calon penantang inkumben Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharisni-Whisnu Sakti Buana mendaftar di kantor KPU Surabaya, 11 Agustus 2015. TEMPO/Kanza Dora.
Rasiyo (kiri) dan Dhimam Abror, pasangan calon penantang inkumben Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharisni-Whisnu Sakti Buana mendaftar di kantor KPU Surabaya, 11 Agustus 2015. TEMPO/Kanza Dora.
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Surabaya hampir bisa dipastikan menggelar Pilkada pada 9 Desember nanti. Dalam pemilihan itu akan maju dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yaitu Rasiyo-Dhimam Abror yang akan berhadapan dengan pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, Jumat 14 Agustus 2015. Meski sejumlah kalangan menilai Rasiyo bersih, namun namanya sempat disebut terlibat dalam kasus penipuan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2009.

Berdasarkan catatan Tempo, kasus penipuan CPNS itu telah menyebabkan mantan istri dari Plt Ketua Demokrat Surabaya, Elizabeth Susanti divonis penjara 40 bulan. Menurut Elizabeth dalam testimoninya yang dimiliki Tempo, peristiwa itu bermula saat dia bersama dengan Rasiyo dan Hartoyo di Hotel Sheraton Surabaya pada Bulan Mei 2009. Dalam pertemuan itu Rasiyo, menurut Elizabeth, menyuruh untuk mencari orang-orang yang akan masuk jadi pegawai negeri di Provinsi Jatim dengan membayar sejumlah uang. "Saya kemudian bersama Hartoyo, mantan suami saya, membuat surat perjanjian yang diberikan kepada orang yang telah mendaftar menjadi peserta," tulis Elizabeth.

Para calon CPNS itu diminta menyetorkan sejumlah uang kepada Elizabeth untuk kemudian diserahkan kepada Hartoyo yang selanjutnya diduga disetorkan ke Rasiyo. Dana tersebut, tulis Elizabeth, juga akan diserahkan kepada 10 anggota DPRD Jatim yang ikut datang pada waktu pertemuan kedua pada bulan September 2009 di Hotel Sheraton. "Tapi setelah uangnya diserahkan ternyata orang-orang tadi SK pengangkatan pegawainya menjadi PNS tidak turun-turun."

Satu persatu korban penipuan itu lantas melaporkan Elizabeth ke Polrestabes Surabaya. Hingga akhirnya Elizabeth divonis penjara pada 2012. "Divonis kurang lebih 1,5 tahun pada tahun 2012," kata mantan pengacara Elizabeth Gunadi Handoko saat dihubungi Tempo, Kamis, 13 Agustus 2015.

Gunadi menyatakan bahwa menurut keterangan Elizabeth pada waktu itu Rasiyo terlibat. Rasiyo juga pernah dipanggil sebagai saksi dalam persidangan Elizabeth. "Pak Rasiyo pernah jadi saksi," kata dia. Rasiyo, masih menurut Gunadi, juga sempat berkunjung ke Rumah Tahanan Medaeng untuk menjenguk Elizabeth. Saat itu Rasiyo menyerahkan kertas yang berisi surat pernyataan bahwa ia tidak terlibat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat dikonfirmasi, Rasiyo membantah bahwa dia terlibat dalam kasus penipuan CPNS itu. Menurutnya, tes CPNS pada saat itu menggunakan sistem online sehingga kecil kemungkinan bisa diatur kelulusannya. "Kalau sistemnya sudah kayak gitu ya susah mengatur ngatur seperti itu," ujar dia.

Rasiyo mengenal Elizabeth sebagai salah satu anak teman dari istrinya yang sama-sama berprofesi sebagai guru. Rasiyo mengaku bahwa dia pernah bertemu dengan Elizabeth di Rumah Tahanan Medaeng. Namun saat itu ia hanya ingin meminta Elizabeth untuk tidak mengkaitkan namanya di kasus penipuan tersebut. "Cuma ngomong itu."

EDWIN FAJERIAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

2 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

5 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

6 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

10 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

10 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

12 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

12 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

13 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

14 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.