Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPU Batal Uji Forensik Surat Rekomendasi PAN Pesaing Risma

image-gnews
Pasangan bakal calon walikota dan calon wakil walikota, Rasiyo (kiri) dan Dhimam Abror Djuraid (kanan) berbincang dengan tim verifikasi saat melakukan pendaftaran Pilkada 2015 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, 11 Agustus 2015. FULLY SYAFI
Pasangan bakal calon walikota dan calon wakil walikota, Rasiyo (kiri) dan Dhimam Abror Djuraid (kanan) berbincang dengan tim verifikasi saat melakukan pendaftaran Pilkada 2015 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, 11 Agustus 2015. FULLY SYAFI
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur belum menerima permohonan uji forensik terhadap surat rekomendasi pasangan calon kepala daerah Kota Surabaya, Rasiyo-Dhimam Abror. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya sempat meragukan keaslian surat rekomendasi Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Rasiyo-Abror dan berniat mengecek kebenarannya ke laboratorium forensik. Selain PAN, pesaing pasangan calon inkumben, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, ini juga diusung Partai Demokrat.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf mengatakan, rencana uji forensik tersebut belum dikomunikasikan oleh KPU Surabaya ke Polda Jawa Timur. "Belum ada permintaan uji forensik," kata Anas, Jumat, 28 Agustus 2015.

Anas menuturkan proses verifikasi berkas persyaratan pasangan calon menjadi kewenangan KPU Surabaya. Verifikasi terdiri dari dua macam, yaitu faktual dan administrasi. "Verifikasi faktual dilakukan jika ada isu bahwa surat rekom itu meragukan, betul atau tidak," kata dia.

Sebetulnya, kata Anas, bila sesuai prosedur, KPU Surabaya tidak dapat begitu saja meminta uji forensik sebuah berkas. Karena dalam aturan telah disebutkan bahwa KPU harus terlebih dulu meminta persetujuan Panitia Pengawas Pemilu Surabaya.

"Setelah itu harus juga atas sepengetahuan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang ada indikasi-indikasi pelanggaran pemilu. Gakkumdu nanti yang meneliti, apakah ada pelanggaran-pelanggaran pemilu ataukah masih dalam ranah administrasi," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengingat proses uji forensik panjang, Anas menyarankan agar memangkas waktu tanpa harus uji forensik. Caranya ialah mengecek keaslian surat rekomendasi tersebut dengan menanyakan langsung kepada partai yang mengeluarkan. "Di partai kan ada pengurus daerah maupun pengurus pusat, bisa ditanyakan ke sana," kata Anas.

Sebelumnya, Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin melalui pesan singkatnya kepada Tempo mengatakan uji forensik bukan menjadi opsi utama. Sepanjang penelitian secara kasat mata masih bisa diambil kesimpulan maka uji forensik tidak diperlukan. "Berdasarkan hasil penelitian bersama Panwaslu Surabaya, diambil kesimpulan tidak perlu dilakukan uji forensik," ujar Robiyan.

EDWIN FAJERIAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

5 jam lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan


Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

1 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

3 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

6 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

6 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

10 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

10 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

12 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

12 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.