Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPU Surabaya Verifikasi Faktual Dokumen Pesaing Risma  

image-gnews
Bakal calon Wali Kota Surabaya, Rasiyo (kiri) didampingi pasangannya bakal calon Wakil Wali Kota Lucy Kurniasari menabuh gendang sambil berjalan menuju kantor KPUD Surabaya, Jawa Timur, 8 September 2015. ANTARA/Tri SP
Bakal calon Wali Kota Surabaya, Rasiyo (kiri) didampingi pasangannya bakal calon Wakil Wali Kota Lucy Kurniasari menabuh gendang sambil berjalan menuju kantor KPUD Surabaya, Jawa Timur, 8 September 2015. ANTARA/Tri SP
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Komisi Pemilihan Umum Daerah dan Panitia Pengawas Pemilu Kota Surabaya melakukan verifikasi faktual dokumen persyaratan pencalonan Lucy Kurniasari, bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya.

Lucy berpasangan dengan Rasiyo sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya. Duet yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional itu akan menjadi pesaing pasangan calon petahana, Tri Rismaharini – Wisnu Sakti Buana, yang dijagokan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Salah seorang komisioner KPU Surabaya, Nurul Amalia, menjelaskan verifikasi dilakukan dengan mendatangi SMA Negeri 5 Surabaya, tempat Lucy pernah bersekolah. Verifikasi faktual untuk memastikan keabsahan surat keterangan lulus sebagai pengganti ijazah Lucy, yang disebutkan hilang ketika pindah rumah dari Surabaya ke Jakarta.

Tim dan KPUD dan Panwaslu Kota Surabaya menemui kepala sekolah serta dua orang guru yang pernah mengajar Lucy. Diperoleh keterangan, benar pihak sekolah mengeluarkan surat keterangan lulus atas permintaan Lucy.

Pihak sekolah juga memperlihatkan buku induk sekolah yang berisi data siswa yang pernah mengenyam pendidikan maupun yang sedang belajar di SMA Negeri 5, salah satu dari sekolah favorit di Kota Surabaya. Nama Lucy tercantum dalam buku induk itu.

“Berdasarkan hasil verifikasi faktual ke SMA Negeri 5 Surabaya, Lucy memang benar alumni sekolah itu,” kata Nurul Amalia, Selasa, 15 September 2015.

Menurut Nurul, hasil verifikasi faktual tentang keabsahan surat keterangan lulus sebagai pengganti ijazah Lucy akan dibahas dalam rapat pleno KPU. Apakah surat keterangan lulus itu sah sebagai pengganti ijazah Lucy sehingga bisa dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon Wakil Wali Kota Surabaya, Nurul belum bisa menjelaskannya. Hasilnya baru akan diketahui pada saat penetapan pasangan calon pada 24 September 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, secara pribadi, Nurul mengatakan masalah ijazah Lucy, sebagai salah satu persyaratan pencalonan, sudah tidak ada masalah. “Secara pribadi saya bisa katakan masalah ijazah itu sudah clear karena sudah diverifikasi secara faktual,” ujarnya.

Verifikasi faktual juga dilakukan berkaitan dengan perbedaan penulisan nama Lucy yang tertera dalam surat keterangan lulus dengan yang tercantum dalam kartu tanda penduduk (KTP) Lucy. Dalam surat keterangan lulus sebagai pengganti ijazah tertulis Lucie Kurniasari. Sedang dalam KTP Lucy Kurniasari.

Nurul menjelaskan, ihwal perbedaan nama itu, Lucy sudah membuat surat keterangan yang menjelaskan bahwa dua nama yang berbeda itu adalah milik satu nama, yaitu dirinya, Lucy Kurniasari. “Surat keterangan itu sudah ada dan baru akan diserahkan kepada KPU pada saat proses perbaikan berkas,” ucap Nurul.

Lucy muncul sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya setelah Dhimam Abror Juraid sebagai pendapingi Rasiyo, dinyatakan gugur oleh KPUD Surabaya, karena tidak memenuhi beberapa persyaratan.

Sebelumnya, Dhimam menjadi bakal calon Wali Kota Surabaya berduet dengan Haries Purwoko sebagai bakal calon Wakil Wali Kota. Namun, saat melakukan pendaftaran ke Kantor KPUD Kota Surabaya, Haries yang dikenal sebagai pengusaha periklanan itu tiba-tiba menghilang. Akibatnya, duet Dhimam-Haries, yang saat itu juga diusung Partai Demokrat dan PAN, tidak bisa didaftarkan oleh KPUD.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

7 jam lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan


Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

6 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

6 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

10 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

10 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

12 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

12 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

13 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

15 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.