TEMPO.CO, Karawang - Polisi berhasil mengungkap komplotan begal sadis jaringan Karawang dan Bekasi. Kelompok begal itu dikenal sangat meresahkan masyarakat. Dalam melakukan aksi kejahatannya, mereka tak segan-segan menembak korban menggunakan senjata api.
Kepala Kepolisian Resor Karawang Ajun Komisaris Besar Andi Herindra mengatakan kelompok begal itu pernah menembak korbannya saat merampok seorang warga Kecamatan Telukjambe. "Menggunakan senjata api organik jenis revolver. Selain dirampas sepeda motornya, korban ditembak di bagian perut hingga mengalami luka parah," ucap Andi dalam ekspos kasus tersebut di Polres Karawang, Senin, 5 Desember 2016.
Baca juga: Komplotan Begal Serang Polisi di Bandung
Andi berujar, komplotan begal itu tak pandang bulu. "Bahkan para pelaku pernah menganiaya seorang anggota kepolisian hingga babak belur," tuturnya. "Seorang anggota kepolisian ditodong senjata saat memergoki aksi para pelaku."
Kelompok begal jaringan Karawang-Bekasi itu, ucap Andi, juga dikenal lincah. Dari catatan polisi, sejak 2015, komplotan itu sudah beraksi 25 kali, yakni 18 kali di Karawang dan tujuh kali di Bekasi. "Bahkan mereka pernah membunuh seorang korbannya pada Oktober 2015," ucap Andi.
Simak pula: Mencoba Lawan Begal, Perut Pelajar Depok Kena Tembak
Dalam menjalankan aksinya, ujar Andi, kelompok begal yang terdiri atas lima orang ini bekerja sama dengan kelompok penadah sepeda motor curian di Kecamatan Tanjungpura, Karawang Barat. "Saat menggeledah tempat persembunyian penadah, kami menyita sepuluh sepeda motor curian dan dua mobil jenis minivan," ujar Andi.
HISYAM LUTHFIANA
Baca juga:
Sidang Pengadilan Ahok Kamis, 13 Jaksa Siapkan Dakwaan
Wiranto Sebut Hal Ini Bisa Hentikan Demo Tolak Ahok
Percepatan Kasus Ahok Dinilai Kental Nuansa Politis