Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan Koarmada I Letnan Kolonel Laut Agung Nugroho membenarkan munculnya buaya di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hewan tersebut terpaksa ditembak karena dikhawatirkan membahayakan masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Personel jaga melaksanakan tindakan perburuan dengan menggunakan senjata laras panjang dan menembak bagian belakang kepala buaya," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 15 Juni 2018.
Menurut Agung, setelah ditembak buaya itu tidak muncul lagi. "Sampai saat ini personel jaga masih melaksanakan penyisiran untuk mengantisipasi kemunculan buaya tersebut," ujar Agung.
Buaya sepanjang 2,5 meter terlihat di perairan Pondok Dayung pada 14 Juni 2018 petang. Pondok Dayung adalah salah satu pangkalan militer TNI Angkatan Laut. Karena dianggap berbahaya, prajurit Koarmada I yang sedang bertugas akhirya menembak hewan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya, video penampakan hewan predator itu direkam menggunakan kamera video dan disebar lewat media sosial. Video ini menjadi viral. Bahkan ada sejumlah video yang menyebutkan buaya tersebut berada di sekitar pantai Ancol.
Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan, jarak buaya itu sekitar enam kilometer dari pantai Ancol. Jadi kecil kemungkinan hewan itu berenang ke kawasan wisata tersebut. Apalagi buaya itu berjenis buaya muara yang habitatnya berada di air payau.