Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"MAKANLAH dulu gado-gadonya, baru wawancara," kata Wirantosetengah memaksa TEMPO. Seolah seorang pejabat humas, ia bahkanmengiklankan gado-gado yang dibeli stafnya di sebuah warung di pojok JalanKebon Kacang itu sebagai gado-gado terenak di Jakarta. "Yang punya mulaibuka warung tahun 1930-an, jadi soal pengalaman jangan diragukan," ujar Wiranto.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo