Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat dikenal sebagai pionir industri otomotif dengan jejak panjang mobil Chevrolet, yang gabung ke General Motors (GM) dan belakangan menjadi raksasa otomotif.
Tonggaknya adalah 3 November, 111 tahun lalu atau tepatnya 1911, saat Louis Chevrolet bersama dengan William Crapo Durant yang juga merupakan pendiri perusahaan General Motors (GM), membangun pabrik mobil Chevrolet.
Baca juga : Cerita Polisi Kecele, Menyetop Mobil Otonom Chevrolet Bolt Tanpa Awak
Mengutip Britannica, Louis Chevrolet sendiri merupakan seorang desainer mobil dan pembalap yang bermigrasi dari Prancis ke Amerika Serikat pada 1900.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selang lima tahun, ia berhasil mengalahkan salah satu pembalap terkemuka, Barney Oldfield dalam balapan mobil pertamanya. Setelah itu, ia membuat rekor di setiap trek penting di AS. Waktunya tercatat 52,8 detik pada 1905.
Pendirian Chevrolet dan Kisah Logo yang Ikonik
Pada 1911, bersama dengan William Crapo Durant, Louis Chevrolet membangun mobil Chevrolet pertama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Terdapat sejumput cerita di balik logo ikonik Chevrolet. Seperti sudah diketahui, Chevrolet memakai logo palang bernama bowtie pada 1913.
Hingga akhirnya beberapa waktu kemudian, Durant yang ketika itu tengah singgah di salah satu hotel di Prancis secara tidak sengaja melihat sebuah wallpaper yang menarik. Hal itu pun dijadikannya inspirasi oleh Durant dalam membuat logo resmi Chevrolet.
Pada 1915, Louis Chevrolet menjual hak kepemilikannya atas Chevrolet pada Durant karena merasa kurang percaya diri. Setahun setelahnya, Durant pun membawa Chevrolet Motor Company ke dalam perusahaan GM. Chevrolet pun menjadi merek otomotif yang merupakan divisi dari GM.
Mengutip Internet Archive, pada 1916 Chevrolet telah memiliki keuntungan yang cukup sehingga Durant bisa membeli kembali sebagian besar saham GM. Pada 1917, Durant kembali menduduki jabatan presiden GM.
Di tahun itu Chevrolet memiliki pabrik di New York City; Tarrytown, N.Y.; Flint, Michigan; Toledo, Ohio; St. Louis, Missouri; Oakland, California; Fort Worth, Texas, dan Oshawa, dan Ontario.
Selama dekade 1920-an hingga 1940-an, Chevrolet terlibat persaingan dengan Ford. Pada saat itu Plymouth, Ford, dan Chevrolet dikenal sebagai "Tiga pembuat mobil murah". Pada 1933, Chevrolet meluncurkan Standard Six, yang mereka gemborkan sebagai mobil bermesin 6 silinder paling terjangkau ketika saat itu.
Chevrolet berhasil memperoleh pengaruh yang besar di pasar Amerika Serikat pada medio 1950-an dan 1960-an. Chevrolet merilis sebuah mobil sport 2 pintu yang dinamakan Chevrolet Corvette pada tahun 1953. Tahun 1957, Chevrolet membuat mesin bensin dengan injeksi untuk pertama kalinya.
Kemudian di tahun 1960 Chevrolet meluncurkan Corvair, satu-satunya mobil Amerika bermesin belakang dengan pendingin udara hingga saat ini. Tahun 1963, merek Chevrolet berhasil menguasai 10% pasar mobil Amerika Serikat.
Setelah penjualan GM terus menurun hingga membuat pemerintah Amerika Serikat memberikan suntikan dana pada perusahaan ini, GM mulai mengembangkan mobil-mobil dan truk yang lebih efisien bahan bakar, termasuk di bawah bendera Chevrolet. Hal itu agar bisa semakin bersaing dengan pabrikan asing seperti dari Jepang macam Toyota dan Honda.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : GM dan Honda Memperluas Kemitraan Kendaraan Listrik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.
Foto 
