Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sebagian ruas jalan tergenang air mulai yang dangkal hingga lebih dari 50 sentimeter. Saat mengendarai mobil saat melewati genangan air atau banjir perlu trik agar mesin mobil tak mogok. Ada beberapa yang perlu diperhatikan, yaitu lubang yang tidak terlihat, dan kedua ketinggian dan cipratan air yang dapat merusak komponen kendaraan baik motor dan mobil.
Baca: Mesin Mobil Mogok saat Banjir, 3 Langkah yang Wajib Dilakukan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Senior Manager Service Division PT Honda Prospect Motor Muhamad Zuhdi membagikan kiat bagi para pengendara khususnya mobil saat melalui genangan air. Menurutnya, langkah awal yang harus diambil adalah menghindari genangan air bila memungkinkan. "Usahakan hindari banjir atau jalan yang tergenang air. Namun, bila harus melaluinya dan ternyata mesin mobil mati, jangan coba dihidupkan lagi dengan menstater," ujarnya di Jakarta, Minggu 17 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Alasannya, ada kemungkinan mobil mengalami water hammer atau kondisi mesin mati mendadak karena ada cairan yang masuk ruang bakar, termasuk kelistrikan mobil sudah terganggu karenanya. Apabila dihidupkan kembali, malah akan semakin merusak komponen listrik yang ada.
Anggapan bahwa pengendara harus mempertahankan gas di perseneling rendah saat melalui genangan air juga dibenarkan oleh Zahdi. Menurutnya, hal itu dilakukan agar menjaga air tidak masuk knalpot dan menghalangi aliran pembuangan. "Kalau sedikit saja gas turun dan tekanan air lebih kuat masuk ke dalam maka mesin juga akan mati karena tidak ada saluran untuk gas buangan," paparnya.
Baca: 4 Komponen yang Rawan Rusak Saat Menerabas Banjir
Salah satu layanan prima purnajual Honda adalah dengan memberikan saran kepada konsumen bila kendaraannya terendam di genangan air. Terdapat tiga level batasan genangan air yang dapat merusak komponen mobil, termasuk juga saran perbaikan di dalamnya.
Batasan tertinggi adalah Level A. Pada level ini genangan air sudah mencapai setengah bodi mobil atau telah mencapai kursi kabin. Dalam keadaan ini, Honda menyarankan bagi pengendara untuk memeriksakan total mesin dan kelistrikan kendaraan.
Kemudian Level B adalah genangan mencapai setengah ban mobil atau telah membasahi karpet kabin. Artinya ada kemungkinan air masuk melalui sela pintu mobil. Pada batas ini ada beberapa sistem kelistrikan yang harus diperiksa.
Simak: Mau Beli Mobil Bekas, Begini Cara Mengetahui Pernah Kena Banjir
Terakhir level C, genangan air di bawah setengah ban. Meskipun genangan air di bawah setengah ban, pengendara juga perlu mewaspadai cipratan air karena juga berpotensi menyebabkan water hammer. "Cipratan air dapat masuk ke intake manifold melalui saluran udara dan menyebabkan water hammer," ujar Zahdi.
BISNIS