Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter menetapkan empat stasiun hanya melayani transaksi dengan uang elektronik mulai 5 Desember 2020. "Mulai Desember 2020, kebijakan transaksi Kartu Multi Trip dan kartu uang elektronik ini akan berlaku setiap hari," kata Manager External Relations KAI Commuter Adli Hakim dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 25 November 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Empat stasiun itu adalah Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, Stasiun Cikarang, dan Stasiun Rangkasbitung. Selama ini stasiun-stasiun itu memang telah memberlakukan transaksi khusus KMT dan uang elektronik bank pada hari kerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Desember mendatang, calon penumpang tak bisa lagi membeli tiket harian berjaminan (THB) di empat stasiun ini. "Di masa pandemi seperti sekarang ini bertransaksi non tunai juga dapat mengurangi risiko terpapar dari uang yang dapat menjadi media penularan Covid-19," ujarnya.
Pengguna hanya dapat keluar atau tap out menggunakan THB untuk satu kali perjalanan. Untuk THB pulang-pergi bisa dimanfaatkan sesuai dengan relasi stasiun perjalanannya.
Selain empat stasiun, KAI Commuter terlebih dulu memberlakukan kebijakan serupa di Stasiun Sudirman, Stasiun Univeritas Indonesia, Stasiun Cikini, Stasiun Palmerah, dan Stasiun Taman Kota. Sembilan stasiun khusus melayani kartu uang elektronik.
Di sembilan stasiun ini, pengguna THB satu kali perjalanan juga tidak dapat membeli THB, isi ulang relasi, refund jaminan kartu. “Dan tidak dapat melakukan tap in," kata dia.
KAI Commuter mencatat hampir 80 persen penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek memanfaatkan transaksi non tunai. Rinciannya, 52 persen menggunakan KMT, 25 persen kartu uang elektronik bank, dan 23 persen THB.