Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

5 Mitos tentang Memasak, dari Penggunaan Microwave hingga Garam

Banyak yang menduga bahwa memasak dengan microwave akan merugikan, salah satunya nutrisi berkurang. Faktanya?

27 November 2022 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika banyak cara berbeda untuk menyiapkan hidangan yang enak dan lezat, banyak juga mitos yang beredar tentang masak. Mitos ini disebarkan dari generasi ke generasi dan bertahan hingga kini. Tapi, jangan sampai terjebak mitos yang akhirnya merugikan diri sendiri.

Jadi, sudah saatnya membongkar delapan mitos memasak berikut ini. 

1. Makanan dari microwave nutrisinya lebih sedikit

Gelombang mikro sangat praktis untuk memasak sehingga banyak yang berasumsi bahwa pasti ada hal yang merugikan. Dari sudut pandang kesehatan, perangkat dapur ini dianggap aman. Saat memasak makanan dalam microwave, sebenarnya sama saja mengeksposnya ke panas untuk waktu yang lebih singkat daripada yang dilakukan di atas kompor. Untuk alasan itu, beberapa ahli berpendapat bahwa gelombang mikro dapat membantu makanan mempertahankan nutrisi penting dengan lebih baik.

2. Garam membantu air cepat mendidih

Faktanya, meskipun setiap koki tampaknya menaburkan banyak garam ke dalam air sebelum menyalakan api, satu-satunya efeknya adalah mengubah rasanya. Bahkan, garam bahkan dapat meningkatkan lamanya memasak, karena fenomena yang dikenal sebagai peningkatan titik didih. 

3. Daging matang lebih aman

Faktanya, daging yang terlalu matang merusak rasa dan tekstur daging, juga tidak ada bukti bahwa memasak daging sampai terlihat seperti kulit membantu membunuh lebih banyak bakteri. Bakteri bisa terbunuh suhu sekitar 65 derajat C di dalam daging.

4. Membilas pasta dengan air

Faktanya, banyak orang membilas pasta dengan air dingin untuk mengoptimalkan rasa dan tekstur pasta, tapi hal ini ternyata tidak benar. Membilas pasta juga berarti membilas pati alami yang membantu saus menempel. Ini berarti makanan akan menjadi kurang enak jika membilas pasta.

5. Tepung tidak akan rusak

Banyak yang mengira tepung roti yang disimpan di wadah tertutup rapat akan aman selama beberapa tahun. Tapi sebenarnya, tepung bisa kehilangan rasa dan kualitasnya meski disimpan dalam kemasan yang tertutup rapat. Tanda-tanda bahwa tepung sudah rusak adalah bau tidak sedap dan adanya binatang seperti kumbang. Serangga kecil ini terlihat sedikit seperti larva. Jadi, jika sudah lama menyimpan tepung dan tidak digunakan untuk memasak, periksa dengan teliti sebelum menggunakannya.

TIMESS OF INDIA

Baca juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Memasak Steik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus