Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

6 Hal Soal Bentrok Pemuda Pancasila dan FBR hingga Demo Junimart Girsang di DPR

Massa Pemuda Pancasila kemarin berunjuk rasa menuntut politikus PDIP Junimart Girsang minta maaf soal pernyataannya tentang ormas tersebut.

26 November 2021 | 13.39 WIB

Sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 November 2021. Aksi tersebut menuntut Anggota DPR RI fraksi PDIP Junimart Girsang untuk meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap telah meminta Kemendagri untuk membubarkan Ormas Pemuda Pancasila. TEMPO/Ridho Fadilla
Perbesar
Sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 November 2021. Aksi tersebut menuntut Anggota DPR RI fraksi PDIP Junimart Girsang untuk meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap telah meminta Kemendagri untuk membubarkan Ormas Pemuda Pancasila. TEMPO/Ridho Fadilla

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Massa dari Organisasi Massa Pemuda Pancasila atau Ormas PP kemarin menggeruduk Gedung DPR RI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Aksi itu menuntut politikus PDIP Juniver Girsang meminta maaf atas pernyataannya soal Ormas PP.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pernyataan Juniver diketahui muncul setelah bentrokan antarormas PP dan Forum Betawi Rempug atau FBR di daerah Ciledug beberapa waktu lalu. Pertikaian itu sebetulnya sudah berujung damai, namun polisi masih tetap mengusut perkara tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Berawal dari Adu Mulut

Pertikatian antara massa Pemuda Pancasila dengan FBR diduga berawal dari konvoi yang dilakukan ormas PP pada Jumat malam, 19 November 2021. Kapolres Tangerang Kota Komisaris Besar Deoniju de Fatima mengatakan, bentrokan itu terjadi setelah di tengah perjalanan massa dari Ormas PP terlibat adu mulut dengan anggota FBR.

Akibat keributan tersebut, dua anggota FBR dan seorang anggota PP mengalami luka akibat serangan benda tajam. Lima anggota PP kemudian ditangkap polisi.

2. Diduga Ada Unsur Perebutan Lahan

Komisaris Besar Deonijiu de Fatima menduga adu mulut itu buntut dari konflik kedua ormas yang sudah terjadi beberapa kali sebelumnya. Selain itu, ia juga menduga ada unsur perebutan lahan di dalam bentrokan tersebut. 

Deonijiu mengatakan anggotanya kini tengah fokus menggali keterangan dari saksi yang berada di lokasi serta berkomunikasi dengan pimpinan FBR dan PP. Polisi, kata dia, meminta agar anggota kedua ormas yang terlibat dalam bentrokan itu agar menyerahkan diri. “Kami dari kepolisian tidak segan-segan menindak pelaku yang menyerang seseorang yang mengakibatkan luka. Itu harus ditindak tegas secara hukum,” kata dia. 

3. Junimart Girsang Minta Kemendagri Tertibkan Ormas 

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mendesak Kementerian Dalam Negeri menertibkan ormas yang meresahkan masyarakat karena kerap bentrok. Junimart mengatakan tujuan pendirian ormas adalah untuk membantu pemerintah menjaga ketertiban umum. Jika ada ormas yang justru telah meresahkan masyarakat, pemerintah wajib membina maupun menertibkan.

"Bila ternyata organisasi tersebut justru meresahkan masyarakat, Kemendagri harus proaktif memanggil pengurus ormas itu," kata Junimart dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu 22 November 2021.

Politikus PDIP itu mengatakan bila ormas itu masih tetap menciptakan keresahan di masyarakat meski telah diberi peringatan, Kemendagri disarankan melakukan pencabutan izin. "Kalau masih tetap menimbulkan keresahan di masyarakat, baik itu pungli maupun bentrokan antarormas, Kemendagri bisa mencabut izinnya atau tidak memperpanjang perizinan," kata Junimart.

4. Pemuda Pancasila Tak Mau Disamakan FPI

Ketua Pengurus Pusat Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Razman Arif Nasution tak terima organisasinya disamakan dengan FPI yang telah dibubarkan pemerintah. Hal ini disampaikan Razman menanggapi pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP Junimart Girsang.

"Pernyataan tersebut tidak berdasar, sangat melukai kader-kader Pemuda Pancasila," kata Razman dalam konferensi pers di Kantor RAN LAW FIRM, Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 22 November 2021.

5. Demo Pemuda Pancasila Minta Junimart Girsang Minta Maaf

Ratusan anggota Pemuda Pancasila melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis siang, 25 November 2021. Massa menuntut pertanggungjawaban pernyataan anggota Dewan dari Fraksi PDIP, Junimart Girsang.

Massa Pemuda Pancasila tidak terima dengan pernyataan Junimart Girsang yang mendesak Kementerian Dalam Negeri menertibkan organisasi masyarakat atau ormas yang meresahkan masyarakat. Orator mengatakan bahwa Jumimart meminta Pemuda Pancasila dibubarkan. Mereka juga menuntut PDIP mengambil sikap atas kadernya.

6. Perwira Polisi Dikeroyok di Tengah Demo Pemuda Pancasila

Dalam demo tersebut terjadi insiden pengeroyokan seorang perwira polisi, Ajun Komisaris Besar Dermawan Karosekali oleh massa berseragam Pemuda Pancasila. Dermawan mengalami luka di bagian kepala dan kini harus dirawat insentif.

Polisi menangkap beberapa orang yang diduga ikut mengeroyok Dermawan. "Karena ada dugaan tindak pidana yang sementara masih kita teliti," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat di lokasi.

SYIFA INDRIANI | ADAM PRIREZA | HELMILIA PUTRI ADELITA | M YUSUF MANURUNG

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus