Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
LockBit membocorkan data nasabah BSI di situs dark web.
LockBit meminta tebusan US$ 20 juta atau sekitar Rp 296 miliar kepada BSI.
Soal serangan siber, BSI berharap masyarakat tak mudah percaya atas informasi yang berkembang.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi pembicaraan hangat dalam sepekan terakhir. Media sosial sempat dihebohkan oleh nasabah BSI yang mengeluh tidak dapat mengakses aplikasi BSI Mobile hingga ATM pada 8 Mei 2023. Belakangan, muncul kabar BSI diduga terkena serangan siber ransomware yang membuat layanan perbankan mereka tidak dapat diakses. Pada Sabtu lalu, kelompok hacker LockBit 3.0 mengklaim melakukan serangan siber ransomware ke BSI.
Baca: Setelah Gangguan Layanan Perbankan
LockBit dikenal sebagai kelompok peretas yang aktif dan berbahaya. LockBit diduga beroperasi di Eropa Timur. Sejumlah perusahaan besar di beberapa negara pernah jadi korban ransomware, contohnya perusahaan pertahanan besar Prancis, Thales Group. Berikut ini tujuh fakta dugaan serangan ransomware oleh LockBit ke BSI.