Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang memerlukan tidur antara 7 hingga 9 jam per hari. Tidur cukup adalah salah satu kunci mengurangi stres, menjaga berat badan ideal, dan menjauhkan dari beragam penyakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti halnya kurang tidur, terlalu lama tidur juga dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan. Berikut beberapa masalah yang bisa timbul ketika tidur berlebihan.
Diabetes tipe 2
Diabetes merupakan kondisi yang berdampak negatif pada cara tubuh mengatur dan memecah gula untuk dijadikan energi. Studi menunjukkan bahwa tidur terlalu banyak dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyakit jantung
Data dari Nurses’ Health Studi menunjukkan bahwa perempuan yang tidur antara 9 hingga 11 jam memiliki risiko 38 persen lebih tinggi mengalami penyakit jantung koroner daripada perempuan yang tidur 8 jam per hari.
Stroke
Stroke terjadi ketika aliran darah menuju otak terganggu atau terhambat. Akibatnya, otak tidak mendapat cukup oksigen sehingga tidak berfungsi normal. Menurut studi, orang yang tidur lebih dari 9 jam per malam memiliki 23 persen risiko lebih tinggi mengalami stroke daripada orang yang tidur kurang dari 8 jam.
Obesitas
Studi lain membuktikan bahwa orang yang tidur lebih dari 9-10 jam memiliki risiko 21 persen lebih tinggi mengalami obesitas daripada mereka yang tidur 7-8 jam per hari.
Depresi
Kurang tidur dikaitkan dengan stres dan depresi. Studi lain menunjukkan bahwa 15 persen orang mengalami depresi karena tidur berlebihan setiap hari. Itu sebabnya, menerapkan pola tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental.
Sakit kepala
Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa tidur berlebihan dapat berpengaruh pada neurotransmitter di otak, terutama serotonin yang berfungsi menjaga ritme sirkadian. Ini bisa memicu sakit kepala.
Risiko kematian lebih tinggi
Orang yang tidur lebih dari 9 jam per malam memiliki risiko kematian lebih tinggi dibanding mereka yang tidur 7-8 jam per malam, menurut beberapa studi. Salah satu studi itu dimuat dalam European Heart Journal pada 2018. Melihat data di 21 negara, tim peneliti menemukan bahwa orang yang tidur lebih dari delapan jam berisiko lebih tinggi mengalami penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung, serta kematian hingga 41 persen.
TIMES OF INDIA | CNN
Baca juga: Hari Tidur Sedunia, Ini Alasan Wanita Butuh Tidur Lebih Baik daripada Pria
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.