Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Cikarang - Penataan kawasan ekowisata mangrove Muara Gembong akan menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Bekasi pada tahun ini.
Baca: Pertamina Bangun Ekowisata Mangrove di Pinggiran Bekasi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pengembangan kawasan ekowisata Muara Gembong menjadi skala prioritas kami tahun ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Sutia Resmulyawan di Cikarang, Kamis 22 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sutia menjelaskan, pengembangan kawasan ekowisata mangrove di Muara Gembong meliputi daya tarik wisata pantai Muara Beting, Muara Bendera, dan Pantai Bahagia.
Sasaran pengembangan ekowisata tersebut diarahkan untuk pengembangan ekowisata berbasis mangrove dengan diversifikasi produk pengembangan kegiatan petualangan dan rekreasi alam.
Menurut Sutia, Muara Gembong memiliki potensi wisata yang dapat dijadikan destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bekasi, bahkan Jawa Barat.
"Di dalam hutan mangrove juga terdapat beberapa satwa yang dilindungi seperti Lutung Jawa dan Elang Bondol," ujarnya.
Ditambah suasana alamnya yang membuat pengunjung terkesan saat menikmati keindahan panorama sambil melihat langsung aktivitas penduduk sekitar seperti budi daya ikan dan tambak udang.
"Di sana wisatawan yang datang bisa melihat secara langsung kehidupan masyarakat di sekitar Muara Gembong. Wisatawan bisa menyusuri kawasan hutan mangrove ini dengan naik perahu," ucapnya.
Baca: Ridwan Kamil Sulap Muara Gembong Jadi Desa Beradab, Tenggatnya?
Plt Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan, pariwisata seperti kawasan ekowisata mangrove Muara Gembong merupakan strategi dalam mewujudkan daya saing perekonomian daerah. "Pariwisata merupakan sektor penting dalam pembangunan daerah, selain sebagai penggerak kegiatan ekonomi, pariwisata juga merupakan salah satu sumber pendapatan daerah," ujarnya.