Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Air sumur warga yang tinggal di sekitar pabrik Mayora Indah Jayanti dinyatakan tercemar bakteri e. coli berdasarkan hasil uji laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kandungan bakteri e. coli sangat tinggi jauh diatas ambang baku mutu," ujar Kepala Seksi Bina Lingkungan DLH Kabupaten Tangerang, Sandy Nugraha kepadaTempo, Jumat 5 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kadar coliform dalam air sumur warga mencapai 230.000 MPN/100ml jauh diatas ambang baku mutu 50 MPN/100ml. Sementara untuk bakteri e. coli mencapai 45.000 MPN/100ml yang semestinya dalam ketentuan air bersih ambang bakunya seharusnya nol.
"Dengan kadar coliform dan e coli yang tinggi ini bisa dikatakan sumur warga tercemar bakteri e. coli," kata Sandy.
Menurut Sandy, hasil tersebut merupakan hasil uji laboratorium terhadap pencemaran air sumur timba warga di Kampung Gembong Jatake, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja. Selain bakteri e. coli, air sumur warga mengandung detergen 0,07 mg/l diatas ambang baku mutu 0,05 mg/l.
Air sumur juga mengandung mangan terlarut yang mencapai 1, 0355 mg/l diatas baku mutu 0,5 mg/l. "Hasil uji laboratorium secara umum air sumur tidak mengandung zat kimiar berbahaya," kata Sandy.
Adapun hasil uji sampel air sumur bor warga warga d kampung Kramat, desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti kondisi baik dan zat kimia, fisika maupun mikrobiologi masih dibawah baku mutu.
Uji Laboratorium DLHK soal tinggi kandungan bakteri e. coli ini menjawab keluhan warga yang tinggal di sekitar pabrik Mayora Indah Jayanti yang mengaku air sumur mereka berubah warna dan rasa sejak Pabrik Mayora beroperasi 2017 lalu.
JONIANSYAH HARDJONO
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu