Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Aksi demonstrasi mengawal sidang MK di kawasan patung kuda di Jalan Medan Merdeka Barat diwarnai oleh penampilan ondel-ondel dan pemusik khas Betawi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penampilan itu menarik perhatian para pengguna kendaraan bermotor yang tengah terjebak kemacetan di bundaran Patung Kuda karena akses Jalan Medan Merdeka Barat menuju Harmoni telah ditutup oleh aparat kepolisian.
Baca : Hakim MK Bersidang, Jalan Depan Mahkamah Konstitusi Ditutup
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Orator dalam unjuk rasa tersebut, Ayub, mengatakan sengaja membawa ondel-ondel untuk sekaligus memperingati HUT DKI Jakarta ke-492 pada 22 Juni lalu.
Selain musik dan ondel-ondel, para demonstran yang menggunakan pakaian kuning terang dan membawa balon-balon juga menambah warna di area tersebut.
Sekitar 30 orang pengunjuk rasa, yang mengatakan berasal dari Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat dan Komunitas Berdaulat untuk Adil dan Makmur berbaris di sepanjang trotoar patung kuda dan melakukan orasi, warna jaket kuning menyala terlihat kontras saat bertemu dengan barisan polisi berseragam coklat di depan mereka.
Mereka membawa papan-papan berisi tulisan yang menuntut keadilan dalam proses penyelesaian perselisihan pemilihan umum dan meminta agar para hakim Mahkamah Konstitusi jujur dan adil dan memihak pada kebenaran.
Baca : Menjelang Putusan Hakim MK, Polda Metro Akan Razia Massa Luar Jakarta
“Kami akan mengawal apapun keputusan MK, bentuknya macam-macam. Bisa doa, bisa aksi seperti ini. Selama ini kami tidak diam,” kata Ayub.