Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam sebuah kesempatan yang jarang, polisi mempersilakan tersangka Arifin melakukan konferensi pers, 10 Maret lalu. Dan yang tidak kurang mencengangkan, dengan bahasa lancar, tanpa penyesalan, serta percaya diri, Arifin mengakui semua yang dituduhkan kepadanya di depan wartawan. Tak hanya itu. Sebagai ''bonus", dia juga mengakui kejahatannya yang lain: menjadi teroris sebuah kelompok Islam radikal.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo