Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Antara Benteng Marlborough dan Pasar Melintang

"Belum ada kepastian otentik siapa pembawa budaya tabut sesungguhnya."

2 Desember 2013 | 00.00 WIB

Antara Benteng Marlborough dan Pasar Melintang
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Di belakang Benteng Marlborough, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu, di sanalah kampung yang disebut Kebun Keling berada. Konon dahulu, sekitar 300 tahun silam, ketika Bengkulu masih bernama Bencoolen dan menjadi koloni keempat Inggris selain Benggala, Madras, dan Bombay, daerah itu merupakan permukiman "Si Keling". Julukan tersebut disematkan oleh masyarakat Melayu penduduk asli Bengkulu kepada Sepoy alias Sipahi, serdadu Inggris keturunan India yang dibawa ke Bengkulu oleh Kongsi Dagang Inggris (East India Company) dari Madras dan Benggala pada akhir abad ke-17. Ada yang menduga komunitas keturunan India itu yang membawa ajaran Syiah dan budaya tabut.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus