Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Kenaikan harga minyak mentah dunia menempatkan Indonesia pada risiko tinggi.
Saat harga minyak dunia naik US$ 1 per barel, beban kompensasi BBM melonjak Rp 2,65 triliun.
Akan ada dampak susulan pada biaya transportasi dan logistik.
JAKARTA – Pemerintah diminta segera mengambil kebijakan setelah harga minyak dunia melonjak hingga di atas US$ 110 per barel akibat konflik Rusia dan Ukraina. Pakar ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, mengatakan Indonesia menghadapi risiko tinggi karena menjadi net importer atau negara pengimpor minyak. "Melambungnya harga minyak memperberat beban anggaran negara," kata dia, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo