Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Terimpit Harga Minyak Dunia

Harga minyak dunia yang sudah melampaui US$ 110 per barel berisiko bagi Indonesia. Bersiap harga BBM naik dan anggaran jebol karena harga minyak sudah jauh dari asumsi APBN 2022.

4 Maret 2022 | 00.00 WIB

Sumur minyak milik PT Pertamina di Tarakan, Kalimantan Utara. TEMPO/Subekti
Perbesar
Sumur minyak milik PT Pertamina di Tarakan, Kalimantan Utara. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Kenaikan harga minyak mentah dunia menempatkan Indonesia pada risiko tinggi.

  • Saat harga minyak dunia naik US$ 1 per barel, beban kompensasi BBM melonjak Rp 2,65 triliun.

  • Akan ada dampak susulan pada biaya transportasi dan logistik.

JAKARTA – Pemerintah diminta segera mengambil kebijakan setelah harga minyak dunia melonjak hingga di atas US$ 110 per barel akibat konflik Rusia dan Ukraina. Pakar ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, mengatakan Indonesia menghadapi risiko tinggi karena menjadi net importer atau negara pengimpor minyak. "Melambungnya harga minyak memperberat beban anggaran negara," kata dia, kemarin.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus