Ironi Sampah Makanan di Tanah Air

Volume sampah yang berasal dari makanan dan sumber pangan diperkirakan terus bertambah. Separuh isi tempat pembuangan akhir di berbagai daerah berupa sampah organik.

17 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Perbesar

Petugas mengolah sampah organik rumah tangga di Unit Pengolahan Sampah (UPS) Merdeka 2, Depok, Jawa Barat, 28 Juli 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Volume sampah makanan per kapita di Indonesia berkisar 105-184 kg per tahun.
Volume sampah makanan ini setara dengan jumlah yang bisa memberi makan 61-125 juta orang.
Waste4Change berupaya mengolah sampah organik agar tak berakhir di TPA.

DIREKTUR Lingkungan Hidup Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Medrilzam, terkejut ketika membaca laporan The Economist Intelligence Unit pada 2016, yang menempatkan Indonesia pada urutan kedua di bawah Arab Saudi sebagai negara penghasil sampah makanan terbanyak di dunia. Dalam laporan itu dikatakan orang Indonesia rata-rata bisa membuang 300 kilogram sampah makanan setiap tahun alias hampir 1 kg per hari.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

sampah-organik

sampah-makanan

pengelolaan-sampah

sampah

Praga Utama

Lulusan Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran pada 2011. Bergabung dengan Tempo di tahun yang sama sebagai periset foto. Pada 2013 beralih menjadi reporter dan saat ini bertugas di desk Wawancara dan Investigasi.

Edisi 4 Mei 2025