Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Aturan Memilih Pelembap untuk Kulit Kombinasi

Cara merawat jenis kulit kombinasi ini bisa membingungkan.

3 September 2019 | 11.04 WIB

Ilustrasi kulit sehat. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi kulit sehat. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang memiliki kulit yang dapat dikategorikan menjadi berminyak atau kering. Namun, ada juga yang memiliki kulit berminyak dan kering. Tetapi mengetahui cara merawat jenis kulit kombinasi ini bisa membingungkan. Belum lagi merek perawatan kulit yang semakin beragam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Biasanya, memiliki jenis kulit kombinasi beberapa area wajah Anda mungkin berminyak, dan beberapa mungkin kering, atau bahkan 'normal'. Minyak cenderung bertahan di zona-t, sementara pipi sering terasa kering. Bagi pemilik kulit kombinasi salah satu rutinitas perawatan kulit yang membingungkan adalah saat memilih pelembap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para ahli di Paula's Choice menjelaskan bahwa penyebab kulit kombinasi biasanya turun temurun, dan menggunakan produk-produk tertentu dapat membuat kulit tidak seimbang, sehingga meningkatkan kemungkinan Anda mengalami kulit kering dan berminyak.

Tidak mengherankan, dan mungkin karena alasan ini, ada peningkatan yang jelas pada kulit kombinasi. “Selama dekade terakhir kami telah mengamati peningkatan prevalensi kulit kombinasi di antara pelanggan kami, terutama di iklim yang lebih hangat, dan mereka merasa semakin sulit untuk mengelola jenis kulit yang menantang dan sering reaktif ini,” ujar Manajer Inovasi dan Penelitian Aesop, Rebecca Watkinson, seperti dilansir dari laman Bustle.

Saat menggunakan pelembap, bagian kulit yang normal atau kering kulit Anda akan mendapat manfaat dari kelembapan, tetapi bagaimana dengan yang sedikit berminyak. "Bahkan jika itu tampaknya berlawanan dengan intuisi, jangan berhenti melembabkan jika Anda memiliki kulit berminyak, cenderung berjerawat," kata Dr. Eric Schweiger, pendiri Schweiger Dermatology Group di New York City.

"Dengan melewatkan pelembab, kulit Anda akan kering  dan pada gilirannya akan kembali dengan lebih banyak produksi minyak, yang sebenarnya dapat menyebabkan lebih banyak berjerawat."

Dalam hal jenis pelembab yang harus Anda gunakan, Mona Gohara, MD, associate professor klinis dermatologi di Yale, mengatakan ketika mencari pelembab terbaik untuk kulit kombinasi, cari pelembap kulit yang tidak membuat kulit terlalu jauh ke arah salah satu sisi spektrum. "Bebas minyak adalah frasa utama, dan Anda harus selalu mencari hidrator yang lebih ringan, seperti lotion dan serum, sebagai lawan dari produk yang lebih berat, seperti krim, balm, atau minyak,” ujar Mona Gohara.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus