Ayahnya Dipecat Belanda, Daley Blind Bicara Mimpi Jadi Kenyataan

TEMPO.CO, Jakarta - Bek timnas Belanda dan Manchester United, Daley Blind, mengatakan bermain di bawah ayahnya, Danny, yang baru saja dipecat dari jabatannya sebagai manajer timnas, merupakan mimpi yang menjadi kenyataan.

Blind senior mengalami kekalahan 2-0 oleh Bulgaria dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia, Minggu dinihari WIB, 26 Maret 2017. Hasil ini membuat tim yang finis di posisi kedua dan ketiga dalam dua Piala Dunia berturut-turut berada dalam ancaman tidak lolos ke Piala Dunia berikutnya.

Diminta menggantikan Guus Hiddink setelah Belanda gagal lolos ke Euro 2016, Danny Blind kini hanya bisa membuaat Belanda berada di posisi keempat di Grup A—enam poin di belakang pemimpin klasemen, Prancis.

Daley Blind bermian penuh 90 menit saat melawan Bulgaria. Setelah pengumuman pemecatan ayahnya, dia bereaksi di Instagram.

“Bekerja bersama sebagai ayah dan anak di timnas adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Blind dalam sebuah unggahan. “Ayah tidak pernah lari dari tanggung jawab dan tak pernah menyerah. Aku bangga padamu.”

Samen gewerkt op het allerhoogste niveau, een droom voor ons beide als vader en zoon. Het was niet makkelijk en het heeft niet altijd mee gezeten maar ik ben trots op hoe je je altijd verantwoordelijk heb gehouden en nooit heb opgegeven! - Working together as father and son at top level was a dream that came true. You never walked away from your responsibilities and you never gave up. I'm proud of you.

A post shared by Daley Blind (@blinddaley) onMar 26, 2017 at 2:09pm PDT

SOCCERWAY | GADI MAKITAN