Potensi Besar Kiriman Duit Pahlawan Devisa

Arus pengiriman uang dari luar negeri oleh buruh migran, atau remitansi, turun 20 persen dalam 2 tahun terakhir. Potensinya dinilai masih sangat besar.

28 Juni 2022 | 00.00 WIB

Perbesar

Pekerja Migran Indonesia (PMI) antre untuk pengecekan dokumen perjalanan di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau. ANTARA/Teguh Prihatna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Sepanjang 2020, dana kiriman buruh migran berkisar Rp 160 triliun.
Biasanya dana remitansi buruh migran lebih dari Rp 185 triliun.
Remitansi buruh migran baru berkontribusi 0,9 persen terhadap PDB.

JAKARTA – Pemerintah didorong untuk mengembangkan potensi remitansi alias pengiriman uang dari luar negeri oleh buruh migran, yang sempat menurun akibat pandemi Covid-19. Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, mengatakan arus remitansi melemah 20 persen karena pembatasan mobilitas selama dua tahun terakhir.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

tenaga-kerja

buruh-migran

tki

produk-domestik-bruto-pdb

remitansi

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

Edisi 4 Mei 2025